December 11, 2015

Infinix Note 2: Phablet yang Menjawab Masalah Baterai dan Pengisiannya

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Infinix Note 2: Phablet yang Menjawab Masalah Baterai dan Pengisiannya  

MOBITEKNO – Produsen smartphone asal Hongkong, Infinix, baru tahun ini menawarkan produknya di Indonesia. Padahal, di benua Afrika, smartphone ini telah hadir sejak tahun 2009.

Meskipun belum sampai setahun hadir di Indonesia, Infinix sudah mulai merasakan ‘gemuknya’ pasar smartphone di tanah air. Menurut pengakuan Anis Thoha Manshur, Marketing Manager Indonesia, pasar Infinix di Indonesia tergolong kedua terbesar setelah Nigeria.

Strategi pemasaran Infinix di Indonesia tidak berbeda dengan strategi globalnya, yaitu menjual smartphone dengan fitur menarik dan harga yang sangat kompetitif, serta mengandalkan jalur pemasaran online seperti halnya Xiaomi.

Strategi ini terbukti cukup ampuh saat Infinix mulai menjual smartphone Android One generasi kedua, Hot 2 sejak September lalu. Menurut Anis, Infinix Hot 2 sudah terjual sekitar 10 ribu unit di Indonesia.

Begitu juga dengan smartphone Infinix seri lainnya, seperti Infinix Note dan flagshipnya Zero 2 yang juga menunjukkan respons yang positif dari konsumen di Indonesia. Respons konsumen Indonesia yang positif inilah yang kemudian menambah keyakinan Infinix untuk kembali menghadirkan seri lainnya yang menawarkan baterai kapasitas besar dan layar ‘lega’ yaitu Infinix Note 2.

Andalkan Baterai Besar, Fast Charging, dan Kamera Mumpuni

Infinix Note 2 berbodi metal dan ditawarkan dalam lima varian ini (silver, hitam, putih, biru muda, dan gold) akan datang dengan ukuran layar hampir 6.0 inci (tepatnya 5,98 inci) dengan resolusi HD (resolusi 1280 x720 pixel).

Smartphone/phablet berdimensi 159.5 x 82.5 x 9.3 mm dan berat 194 gr ini mengedepankan dua fitur yang menjadi nadalan tersendiri dibandingkan smartphone sekelas dari produsen lainnya.

Kedua fitur tersebut adalah baterai berkapasitas besar (4.040 mAh) yang bisa berfungsi juga sebagai power bank dan kamera utama 13 MP yang berteknologi sensor CMOS Samsung S5K3M2 ISOCELL. Sensor ini digunakan Samsung pada beberapa smartphone flagship-nya.

Selain sensor Samsung S5K3M2 ISOCELL CMOS, kamera belakangnya didukung lensa 5P dan fitur Phase Detection Autofocus (PDAF) dengan kemampuan fokus cepat 0.25 detik dan pengambilan foto di kondisi minim cahaya. Kamera depannya, meski hanya 2 MP juga telah dioptimalkan untuk melakukan foto selfie berkat area pixel 1.6 μm rasio 16:9 dan aperture f2.0. Ini artinya, sudut pengambilan fotonya akan lebih lebar dan foto akan tampak lebih terang.

Menurut Marcia Sun, Country Manager Infinix Indonesia, saat menjelaskan beragam fitur yang diusung Note 2 di Jakarta (10/12/2015), baterai 4040 mAh yang dimiliki Infinix Note 2 ini bukan hanya bisa bertahan hingga 2 hari dalam keadaan siaga, tetapi juga bisa diisi lebih cepat dibandingkan baterai smartphone umumnya.

Berkat teknologi fast charging X Charge yang mengalirkan arus 4.5 Ampere, baterai Infinix Note 2 bisa diisi 4.5x lebih cepat dari biasanya. Menurut kalim Infinix, baterai Note 2 bisa terisi hingga 97% hanya dalam waktu 60 menit atau proses charging 15 menit smartphoe bisa digunakan selama 8 jam.

Seperti juga produsen Oppo (dengan teknologi VOOC), Infinix memilih teknologi sendiri (proprietary) untuk menerapkan teknologi fast charging pada baterai. Beberapa produsen memilih menggunakan teknologi fast charging Quick Charge 2.0 atau 3.0 yang ditawarkan produsen chipset Qualcomm.

Bisa Berfungsi Sebagai Power Bank

Baterai Infinix Note 2 juga menawarkan fungsi lainnya yang mungkin sedikit ‘melawan arus’, sebagai power bank bagi smartphone lain dengan menggunakan kabel USB OTG. Apabila kebanyakan smartphone butuh power bank saat mengalami ‘low-bat’, Infinix Note 2 justru siap menjadi power bank.

""

 

Untuk membuktikan klaim pengisian baterai cepat ini, Infinix mendemokan langsung pengisian baterai Infinix Note 2 dari kondisi tanpa daya. Pada demo tersebut, proses charging selama 22 menit sudah dapat mengisi 45% kapasitas baterai Infinix Note 2.

Phablet dengan Screen-to-Body Ratio 82 Persen

Selain dua fitur andalan tersebut, Infinix Note 2 juga telah menyediakan standar connectivity 4G LTE melalui slot Dual SIM-nya. Beralih ke sistemnya, Infinix Note 2 telah diperkuat dengan SoC Mediatek 6753 (CPU 64 bit octa-core ARM Cortex-A53 dan GPU ARM Mali-450 MP4) dan dukungan RAM 2 GB.

""

 

Layar Infinix Note 2 yang berukuran 5,98 inci ini memang masih HD (resolusi 1280 x720 pixel), tapi sudah diproteksi dengan teknologi DragonTrail glass dari Asahi Glass.

Sesuai dengan tren penggunaan bodi dominan metal di smartphone mid-high, Infinix Note 2 juga mulai mengadopsi tren tersebut. Menurut Marcia Sun dalam presentasinya, Infinix Note 2 telah memiliki perbandingan layar dan bodi (screen to body ratio) mencapai 86%. Ini berarti sedikit lebih tinggi dari screen to body ratio smartphone Huawei Ascend Mate 7 (83%).

Tertarik mencoba phablet ini? Anda dapat membeli Infinix Hot 2 sekarang juga (mulai 11/12/2015) di e-commerce Lazada.co.id dengan harga lumayan menarik, yaitu Rp. 1.9 juta.

Spesisifikasi Infinix Note 2

Prosesor/SoC: MediaTek MT6753 (CPU 1.3 GHz Octa-core 64bit, GPU ARM Mali-T720 MP3 450 Mhz)
RAM: 2 GB RAM
Layar: 6 inci HD (720 X1280)
OS: Android 5.1 (Lollipop)
Jaringan: 2G GSM: 850/900/1800/1900 – 3G WCDMA: 900/2100 – Dual sim
Kamera: Utama/belakang 13 MP 5P lens f/2.0 (Flash LED); Depan 2 MP 3P lens f/2.2
Storage internal: 16 GB dan mendukung MicroSD card hingga 32GB)
Dimensi: 159.5 X 82.5 X 9.3 mm– 194g
Baterai: 4000 mAh Li-polymer (fast charging)
Lain-lain: smart gestures, ultra power saving mode

 

Tags: , , , ,


COMMENTS