October 8, 2015

Komisi Nol Persen Jadi Senjata Baru Lazada untuk Gandeng Lebih Banyak UKM

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Komisi Nol Persen Jadi Senjata Baru Lazada untuk Gandeng Lebih Banyak UKM 

MOBITEKNO – Lazada Group sebagai pengelola situs destinasi belanja dan berjulaan online, Lazada.co.id di bulan Oktober hingga desember ini akan menawarkan promo menarik bagi para penjual (reseller) agar produk yang mereka tawarkan di situs Lazada makin kompetitif.

Promo yang berlaku bagi para penjual produk non elektronik dan aksesori elektronik ini adalah penerapan komisi 0% (nol persen) bagi para penjual di platform marketplace Lazada.

Program tanpa biaya komisi bagi ini merupakan bagian dari inisiatif Lazada di kuartal keempat tahun ini untuk mendorong para pebisnis UKM dalam memperluas pemasaran produknya di seluruh kepulauan Indonesia melalui plaform C2C (Consumer-to-consumer) yang dihadirkan Lazada.

Menurut Maximillian Bittner, CEO Lazada Group, berbeda dibandingkan pelaku e-commerce bermodel C2C lainnya di Indonesia, seperti Bukalapak atau Tokopedia, Lazada tidak membebankan urusan logistik kepada pihak penjual dan pembeli.

Seperti diketahui, baik Bukalapak atau Tokopedia masih menyerahkan urusan pengiriman barang kepada kepada penjual dan penerima. Itu berarti ada biaya yang harus ditanggung yang otomatis akan dibebankan pada harga produk itu sendiri.

Di Indonesia, platform marketplace memberikan kontribusi lebih dari 80% terhadap GMV (Gross Merchandise Value) Lazada Indonesia. Lebih dari 6.000 rekanan penjual menawarkan lebih dari 1,4 juta pilihan produk yang tersebar pada 15 kategori yang hadir di www.lazada.co.id.

Sebelum program komisi nol persen ini, Lazada menerapkan sistem komisi antara 5 persen hingga 10 persen (tergantung kategori barang) pada penjual. Dipangkasnya biaya komisi ini menurut Max akan sangat berarti bagi para penjual UKM yang skala bisnisnya belum besar.

“Bagi penjual berskala besar, komisi nol persen ini mungkin tidak terlalu berdampak signifikan bagi mereka. Dampaknya akan besar bagi pelaku UKM yang baru bergabung di Lazada dalam pengembangan skala bisnisnya," papar Max pada pertemuannya dengan media di kantor Lazada Indonesia, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Lazada sebagai marketplace yang bermafaat bagi pertumbuhan suatu UKM ‘diamini’ oleh Oei Wendy, Direktur/CEO Redknot yang merupakan UKM yang bergerak dalam produk sepatu pria. Menurutnya, sejak memasarkan produk sepatunya di Lazada, penjualan produknya meningkat hingga 20 kali lipat.

Inisiatif komisi nol persen bagi penjual dari Lazada ini merupakan titik awal sebelum digelarnya Online Revolution Lazada sebagai kegiatan penawaran diskon besar-besaran Lazada pada akhir tahun.

Mulai 11 November hingga 12 Desember, para “penikmat” belanja online di Indonesia akan dapat menikmati diskon terbesar tahun ini melalui berbagai penawaran menarik, seperti flash sale, yang diselenggarakan setiap jam. Pelanggan dapat menikmati diskon hingga 80 persen untuk beragam pilihan produk lokal, internasional, maupun produk eksklusif.

Sejak pertama kali mengoperasikan e-commerce-nya pada kuartal pertama 2014 hingga kuartal ketiga 2015, Lazada telah berhasil merangkul lebih dari 7 ribu penjual.

Dalam rangka peningkatan layanan bagi penjual dan pembeli di marketplace Lazada di seluruh Indonesia, pada bulan September lalu Lazada telah membuka cabang keduanya di kota Surabaya yang akan disusl kemudian dengan cabang baru lainnya di kota Medan.

Persentasi penjual yang ada di wilayah Jawa (di luar Jabodetabek dan Jawa Barat) sejauh ini berkisar 16,71% dari total penjual yang aktif di Lazada. Adapun di wilayah Sumatra tercatat baru ada 9,47%. Persentase dari edua wilayah ini masih jauh di bawah penjual dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang mencapai 65,28%.

 

 

Tags: , , ,


COMMENTS