MOBITEKNO – Bagi Anda yang memiliki antusiasme di dunia otomotif, berkendara merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan. Sayangnya, dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang beredar di muka bumi ini, membuat polusi udara menjadi suatu masalah yang menyita perhatian karena efeknya yang berbahaya.
Toyota sebagai salah satu pabrikan mobil terbesar di dunia tentu saja menyadari masalah tersebut dan berusaha menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Mereka ingin memberikan sebuah solusi berkendara dengan kendaraan yang bukan hanya ramah lingkungan tapi juga .
Toyota Prius pun dihadirkan oleh Toyota 15 tahun yang lalu sebagai jawaban akan masalah lingkungan tersebut. Kemunculan Prius membawa harapan akan masa depan kendaraan bermotor. Kendaraan ini juga bisa menghidupkan gaya hidup baru yang ramah lingkungan.
Berkaca dari Toyota Prius, kini Toyota kembali menghadirkan salah satu inovasi akan kendaraan ramah lingkungan generasi terbaru dan sempat dihadirkan dalam pameran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2015. Toyota Mirai, yang jika diterjemahkan berarti masa depan (future), akan membawa nuansa kehidupan di masa yang akan datang seperti yang Toyota Prius lakukan dahulu.
Apabila sebelumnya Toyota selalu fokus terhadap kombinasi dari tenaga listrik dan juga mesin bensin konvensional, kali ini Toyota menggunakan hidrogen sebagai sumber energi utama yang menggerakan Mirai. Prinsip kerjanya secara sedehana bisa digambarkan sebagai berikut.
Hidrogen yang disimpan didalam tangki bertekanan tinggi sebesar kurang lebih 700 bar disalurkan ke dalam “mesin” yang bernama Fuel Cell Stack yang terletak di bawah pada bagian antara pengemudi dan penumpang depan. Di dalam Fuel Cell Stack ini akan terjadi reaksi kimia saat hidrogen bertemu dengan oksigen sehingga menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut kemudian diperkuat dengan bantuan boost converter lalu dikirim ke motor listrik yang berada di balik kap mesin dengan output tenaga 113 kW (sekitar 151 horsepower) dan torsi sebesar 35 Nm atau ke baterai yang terletak di bawah bagasi belakang.
Motor listrik akan mendapat suplai listrik langsung dari Fuel Cell Stack saat berakselerasi. Sedangkan energi listrik yang berasal dari baterai baru berperan ketika mobil bergerak dengan kecepatan konstan. Mirai mampu menempuh jarak maksimum 650 kilometer dengan kapasits hidrogen penuh. Bandingkan dengan jarak tempuh mobil listrik Tesla Model S 2015 yang mencapai hampir 400 km.
Proses pengisian hidrogen pun relatif cepat, yaitu hanya memakan waktu 3 menit. Ini berarti waktu pengisiannya tidak berbeda jauh dengan waktu pengisian penuh kendaraan bermesin bensin konvensional. Pengisian hidrogen pada Toyota Mirai jauh mengungguli pengisian baterai pada mobil listrik Tesla Model S 2015 (salah satu mobil listrik dengan pengisian baterai tercepat). Pengisian penuh baterai mobil Tesla Model S 2015 membutuhkan waktu 20 menit dengan bantuan supercharger atau 5 jam tanpa bantuan bantuan supercharger.
Hasil sampingan dari proses reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen sendiri hanya menghasilkan H2O alias air sehingga kendaraan ini benar-benar ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas beracun yang berbahaya sama sekali. Sejauh ini, Toyota Mirai telah dipesan sebanyak 1000 unit di Jepang. Toyota Astra Motor (TAM) sendiri belum memiliki rencana untuk menjual Toyota Mirai ke Indonesia karena tidak adanya infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian hidrogen. Sebuah hal yang sangat disayangkan mengingat kehadiran Toyota Mirai akan dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi udara di jalan.
Tags: GIIAS 2015, GIIAS2015, Hydrogen Car, Mirai, Mobil Hidrogen, Toyota