September 1, 2015

Ada Teknologi Cloud AWS Di Balik Game Kurusetra dan Aplikasi Takzo

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Ada Teknologi Cloud AWS Di Balik Game Kurusetra dan Aplikasi Takzo 

MOBITEKNO – Apabila Anda punya ide besar dan unik untuk “dibagikan” ke seluruh dunia dalam bentuk startup teknologi, pastinya Anda pun akan memaksimalkan seluruh energi yang dimiliki agar produk tersebut bisa menjadi sebesar impian Anda ke depan.

Dengan kata lain, suatu startup teknologi dengan sumber daya minimalis sudah selayaknya lebih berfokus memikirkan bisnisnya tanpa harus direpotkan dengan pernak-pernik infrastruktur, seperti menyiapkan server, skalabilitas storage, konfigurasi router, alokasi bandwidth, hingga metode cooling yang tepat.

Latar belakang inilah yang mungkin menjadi alasan startup, seperti Qajoo Studio untuk menggunakan layanan total solusi AWS (Amazon Web Services) untuk dua produknya, yakni game mobile Kurusetra dan aplikasi task management Takzo.

Kurusetra (Kurusetra: The Mighty Wars) adalah game strategis yang mirip game populer CoC (Clash of Clans) yang berbasis mobile. Game Kurusetra mengambil inspirasi perang legendaris kolosal Baratayudha yang terjadi di Kurukshetra antara keluarga Pandawa dan Korawa.

Di samping game Kurusetra, Qajoo Studio juga menghadirkan aplikasi task management Takzo yang merupakan layanan bebasis web bagi suatu tim dalam mengerjakan suatu project atau task secara lebih menyenangkan.

Sebagai perintis di industri cloud computing berskala global, hingga saat ini AWS telah menawarkan sekitar 50 layanan web yang telah digunakan oleh berbagai konsumennya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menurut Ariel R. Widjaja (CCO Qajoo Studio) salah satu alasan Qajoo Studio menggunakan teknologi cloud yang ditawarkan AWS adalah kuatnya reputasi AWS yang telah berkecimpung di dunia cloud hampir satu dekade.

Alasan lainnya, layanan web AWS (baca juga: "AWS: Saatnya Perusahaan Fokus ke Bisnis dan Percayakan Infrastruktur TI di Cloud") memudahkan Qajoo Studio melakukan proses instant scalability dalam berbagai aspek (compute, storage, network) jika dibutuhkan di masa mendatang. Seperti diketahui, game Kurusetra versi Android hingga kini telah di-download di Play Store sebanyak 10 ribu kali dan terus bertambah.

Diantara 50 layanan yang disediakan AWS, salah satu layanan yang digunakan Qajoo Studio adalah layanan compute EC2 (Elastic Compute Cloud). Selain itu, aplikasi Takzo pun membutuhkan layanan storage S3 (Simple Storage Service) dalam menyediakan fasilitas cloud storage bagi pengggunanya.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS