Mobitekno – Oleh: Steven Huels*
Perubahan tidak sekadar konstan – melainkan penggerak di balik pertumbuhan dan inovasi. Transformasi digital telah memicu ekonomi digital dalam dua tahun terakhir. Kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) berada di garis depan, membantu perusahaan bersiap menghadapi masa depan, melakukan digitalisasi dan secara permanen mengurangi biaya bisnis.
Di Indonesia, AI diproyeksikan akan memberikan kontribusi sebesar US$366 miliar untuk PDB didorong oleh integrasi dan pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor. AI sudah digunakan di berbagai sektor di Indonesia, seperti logistik, SDM, pendidikan, keamanan siber dan layanan pelanggan. Pemanfaatan AI ini dianggap akan meningkatkan efisiensi operasional dan memampukan bisnis untuk menyediakan produk AI yang meningkatkan produktivitas klien mereka.
Namun, banyak orang yang skeptis dengan AI, atau bekerja dengan mereka yang skeptis dengan AI. Yang mungkin tidak disadari adalah kita sering menggunakan AI, dari fitur-fitur seperti penyaring email spam, hingga chat layanan pelanggan otomatis dan asisten digital. Selain AI yang sudah kita gunakan, ada begitu banyak yang bisa digali karena model AI semakin maju dan terintegrasi dengan beragam jenis aplikasi.
5 Kelebihan AI
Meningkatkan efisiensi operasional: AI membantu menyederhanakan operasional dan meningkatkan efisiensi di seluruh fungsi bisnis. Melalui otomatisasi dan algoritma intelligence, AI bisa membantu mengoptimalkan proses, meminimalkan intervensi manual dan mengurangi kesalahan. Ini berarti penghematan biaya, produktivitas yang lebih baik dan kemampuan untuk merelokasi kembali sumber daya untuk menggarap inisiatif-inisiatif yang lebih strategis.
Memberdayakan pengambilan keputusan berdasarkan data: Mendapatkan insight yang bisa ditindaklanjuti dari data yang jumlahnya sangat besar menjadi semakin penting dalam lingkungan bisnis saat ini. AI melengkapi perusahaan dengan tool untuk menganalisa data dalam skala besar, menemukan pola-pola baru dan mengambil insight bernilai secara real time. Dengan memanfaatkan kekuatan analitik berbasis AI, perusahaan bisa mengambil keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat, mengenali tren-tren pasar yang berubah dan memanfaatkan peluang baru lebih dulu dalam persaingan.
Personalisasi pengalaman pelanggan: Ekspektasi pelanggan berkembang dengan pesat, dan pengalaman yang lebih personal sangat penting bagi mereka untuk memberikan loyalitasnya dan mendorong pertumbuhan. AI membantu perusahaan dengan lebih efektif menganalisis data pelanggan, memprediksi preferensi dan menciptakan solusi sesuai dengan kebutuhan perseorangan. Baik itu dengan cara memanfaatkan mesin rekomendasi, chatbot atau analitik prediktif, AI akan membantu perusahaan menciptakan pengalaman personal lebih mulus yang akan mendorong kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Mendorong inovasi dan kelincahan: Di lanskap yang sangat kompetitif saat ini, inovasi adalah pembeda dan jadi keharusan kalau ingin bertahan. AI menyediakan lahan subur untuk inovasi dengan melakukan berbagai eksperimen, pembuatan prototipe yang lebih cepat, dan pengembangan iteratif. Dari maintenance prediktif hingga modeling prediktif, AI akan membantu perusahaan berinovasi di area-area yang berbeda, sehingga meningkatkan kelincahan dan membantu mereka agar tetap berada di depan.
Mitigasi risiko dan meningkatkan keamanan: Dengan meluasnya ancaman siber dan hadirnya berbagai regulasi, keamanan siber telah menjadi prioritas utama bagi perusahaan di semua industri. AI menawarkan kemampuan mutakhir untuk pendeteksian ancaman, pendeteksian anomali dan pencegahan penipuan, mendongkrak postur keamanan perusahaan dan membantu mitigasi risiko. Dengan menggunakan solusi keamanan berbasis AI, perusahaan bisa dengan lebih baik menjaga data sensitif, melindungi dari ancaman baru, dan menyederhanakan kepatuhan terhadap mandat regulasi.
Meskipun perusahaan telah memanfaatkan AI prediktif selama bertahun-tahun, kemunculan AI generatif telah memicu fokus baru mengenai bagaimana cara AI mentransformasi setiap aspek bisnis – mulai dari mengurangi biaya dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, hingga menyediakan produk dan layanan yang lebih baik.
Di saat yang sama, industri teknologi telah mengakui manfaat dari penerapan open source untuk membantu menghilangkan operational silos dan meningkatkan transparansi dan interoperabilitas – kita terus melihat pendekatan berbasis komunitas ini memainkan peran utama di era baru AI ini.
Dengan platform AI yang enterprise-ready, perusahaan bisa membangun, mengembangkan dan menggunakan aplikasi berbasis AI untuk beroperasi dengan lebih efisien, mendorong customer engagement yang lebih baik, dan meningkatkan produk dan layanan. Dengan menggabungkan ekosistem mitra teknologi dan platform modern, tim bisa berinovasi dengan lebih cepat, menjadi lebih produktif dan lebih mudah memanfaatkan AI untuk meraih outcome bisnis sehari-hari.
*General Manager, AI Business Unit, Red Hat
Tags: chatbot, Enterprise, enterprise-ready, Kecerdasan Buatan, machine learning, platform AI, Red Hat, Steven Huels