October 4, 2024

Panorama Gunung Bromo Beri Fikri Muharom Gelar Fotografer Terbaik Asia Tenggara 2024

Penulis: Desmal Andi
Panorama Gunung Bromo Beri Fikri Muharom Gelar Fotografer Terbaik Asia Tenggara 2024 

Mobitekno – Di ajang Epson International Pano Awards ke-15, yang diadakan pada 1 Oktober 2024 di Singapura, Fikri Muharom berhasil membawa pulang penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara melalui karyanya yang memukau berjudul “The Volcanoes Theatre” di ajang Epson International Pano Awards 2024. Karya ini menampilkan panorama dramatis Gunung Bromo saat matahari terbit, memberikan penghormatan pada keindahan alam Indonesia. Ajang ini merupakan kompetisi fotografi panorama terbesar di dunia, dengan lebih dari 4.500 karya yang dikirim dari 95 negara.

Kompetisi ini dinilai oleh juri-juri terkemuka di dunia fotografi panorama, termasuk Andy Chua, James Tan, Chris Yap, Hugh Hou, dan pemenang tahun lalu, José D. Riquelme. Kriteria penilaian didasarkan pada kreativitas, keunggulan teknis, serta orisinalitas dari setiap karya. Tahun ini, untuk pertama kalinya, diadakan kategori Fotografer Terbaik Asia Tenggara, yang merupakan tambahan dari kategori-kategori sebelumnya.

Keikutsertaan dari negara-negara Asia Tenggara mengalami peningkatan signifikan hingga 70% berkat pengenalan kategori baru tersebut. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam berperan aktif dalam ajang ini. Sponsornya, Epson Asia Tenggara dan Epson Australia, mendukung kompetisi dengan menyediakan hadiah menarik berupa uang tunai dan produk-produk seperti printer Epson SureColor P5330, Epson SureColor P903, serta proyektor ultra-tipis Epson EB-1795F.

Fikri Muharom, fotografer asal Surabaya, Jawa Timur, berhasil mencuri perhatian juri dengan karyanya yang menangkap momen langka di Taman Nasional Bromo. Dalam keterangannya, Fikri menceritakan pengalaman uniknya mengambil foto tersebut. Ia mengisahkan bahwa pada malam sebelum pemotretan, hujan turun di Surabaya, dan sesuai dengan prediksi, hujan berhenti sebelum fajar tiba. Momen ini menjadi waktu terbaik untuk melihat Bromo dalam kondisi optimal, dengan laut awan yang muncul di kawah gunung. Fikri segera bergegas menuju Gunung Bromo, yang berjarak dua jam perjalanan dari tempat tinggalnya, dan mengatur posisi untuk menerbangkan drone dari Bukit Pananjakan, titik pandang tertinggi di kawasan tersebut. Ia kemudian mengambil beberapa gambar panorama dengan sudut 180 derajat, menghasilkan foto yang akhirnya membawa dirinya meraih penghargaan.

Fotografer Terbaik
Karya Nguyễn yang berjudul Chrysanthemum Season

Para Pemenang Fotogtafi di Epson International Pano Awards 2024

Selain Fikri, ada juga fotografer dari Vietnam bernama Nguyễn Tấn Tuấn yang berhasil meraih posisi runner-up dalam kategori terbuka serta memenangkan kategori Open Built Environment. Karyanya yang berjudul *Chrysanthemum Season* memperlihatkan keindahan desa penanaman bunga krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam. Keunikan dari karya ini terletak pada cara Nguyễn menangkap interaksi antara alam dan masyarakat setempat yang memanfaatkan sumber daya alam untuk menanam bunga dengan cara tradisional.

Melihat prestasi luar biasa ini, Siew Jin Kiat, Managing Director Regional Epson Asia Tenggara, menyatakan kegembiraannya atas bakat-bakat fotografi dari kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, kreativitas dan visi para fotografer di wilayah ini sangat menginspirasi, dan Epson berkomitmen untuk terus mendukung inovasi di bidang fotografi melalui teknologi canggih. Epson berharap akan semakin banyak karya yang muncul dari wilayah ini di masa depan.

Penghargaan utama tahun ini diraih oleh Kelvin Yuen, seorang fotografer lanskap asal Hong Kong. Yuen telah menekuni dunia fotografi lanskap selama lebih dari satu dekade dan terus berkomitmen untuk menangkap keindahan alam di seluruh dunia. Beberapa karya Yuen yang berjudul “Power of Nature”, “Wilderness”, dan “Mountain of Divinity” juga memenangkan kategori Alam/Lanskap. Yuen mengungkapkan bahwa foto “Power of Nature”, yang menampilkan kilat di tengah gunung-gunung karst Guilin, adalah salah satu karya favoritnya. Sementara itu, “Wilderness” menangkap keindahan musim dingin di Patagonia, dan *Mountain of Divinity* menunjukkan puncak megah di Tibet yang berada 6.000 meter di atas permukaan laut.

David Evans, kurator kompetisi, turut mengungkapkan antusiasmenya atas partisipasi yang meningkat dari Asia Tenggara dan Asia secara keseluruhan. Ia menyatakan bahwa kehadiran Epson Asia Tenggara sebagai sponsor utama merupakan langkah yang tepat mengingat dinamisme dan minat besar dari wilayah ini. Evans juga memuji kualitas karya yang masuk, yang menurutnya semakin menunjukkan jendela spektakuler menuju dunia yang dipersembahkan oleh para fotografer berbakat dari seluruh dunia.

Fotografer Terbaik
Gelar utama tahun ini diraih oleh Kelvin Yuen, seorang fotografer lanskap internasional yang berbasis di Hong Kong.

Ajang Epson International Pano Awards menjadi salah satu wadah bergengsi bagi para fotografer untuk memamerkan karya mereka dan mendapatkan pengakuan global. Kompetisi ini tak hanya memperlihatkan keindahan panorama dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menginspirasi generasi baru fotografer untuk terus berkarya dan memanfaatkan teknologi canggih dalam menciptakan karya fotografi yang luar biasa.

Tags:


COMMENTS