Mobitekno – Dua perusahaan yang bergerak di bidang blockchain dan inkubasi startup, Satoshi Twenty One (S21) dan Nakama.id, memutuskan untuk menjalankan merger bisnis yang potensial. Merger ini tidak hanya akan menciptakan sinergi yang kuat dalam inovasi teknologi, tetapi juga akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
Melalui akuisisi bisnis ini, S21 dan Nakama.id, diharapkan dapat menciptakan ekosistem blockchain terintegrasi dengan startup di Indonesia.
Temmy mewakili Nakama.Id mengungkap rasa antusiasnya dengan merger yang terjadi. Dengan dukungan jaringan global yang sangat luas dalam industri teknologi blockchain dari S21, Nakama dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi startup dan UMKM yang kami inkubasi, sehingga memberdayakan mereka untuk bersaing lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif.
Indonesia terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam ekonomi digitalnya, menjadi magnet bagi investor internasional dengan potensi pertumbuhan yang menggiurkan. Melalui hasil riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company, Indonesia diposisikan sebagai pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara. Dukungan dari pemerintah dan perubahan kebiasaan dari offline ke online semakin memperkuat tren tersebut.
Nakama.id x S21 Wujudkan Ekosistem Blockchain Terintegrasi
S21, yang telah lama menjadi pelopor dalam industri blockchain di Asia Tenggara, akan bergabung dengan Nakama.id, yang dikenal karena dedikasinya dalam mengembangkan startup inovatif di Indonesia. Melalui merger ini, keduanya bertekad untuk menciptakan “Chain Reaction” yang akan menghasilkan ekosistem blockchain terintegrasi yang kuat, dengan fokus pada pengembangan startup dan UMKM.
Kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi startup dan UMKM di Indonesia. Nakama.id akan memberikan dukungan teknis yang kuat kepada startup yang mereka inkubasi, memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam produk dan layanan mereka.
Di sisi lain, S21 akan mendapatkan akses ke jaringan besar Nakama.id, memungkinkan mereka untuk menemukan aplikasi praktis baru untuk bisnis mereka dan memperluas skala.
Melissa Kurtcan, mengatakan, “Visi kami adalah membantu proyek-proyek yang berdampak menjadi relevan secara global sambil membawa Indonesia peningkatan peluang kerja dan kontribusi bersih positif terhadap PDB negara,”
Dirinya meyakini bahwa dengan kolaborasi ini, kedua perusahaan akan mendefinisikan kolaborasi dan dampak baru yang menghubungkan UMKM dengan ruang teknologi inovatif terbaru serta pengalaman kelas dunia.
Perubahan Lanskap Bisnis Digital di Indonesia
Dengan merger ini, diharapkan bahwa ekosistem blockchain dan aset digital di Indonesia akan mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan. Para pemimpin perusahaan, Melissa Kurtcan dari S21 dan Temmy dari Nakama.id, yakin bahwa sinergi yang diciptakan akan membawa dampak positif yang besar bagi industri dan ekonomi digital Indonesia.
Merger ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak terkemuka, termasuk Asosiasi Blockchain Indonesia dan perwakilan dari proyek Global. Langkah strategis ini juga mendapatkan sambutan hangat dari pelaku industri terkemuka seperti Nino Fernandez dan Adrian Zachkary.
Dengan langkah yang diambil, merger antara S21 dan Nakama.id diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari regulator yang berwenang. Kedua perusahaan bersama-sama akan memanfaatkan potensi sinergi mereka untuk menerapkan strategi kolaborasi yang kuat, dengan tujuan memperluas ekosistem blockchain di Indonesia dan menghubungkan modal asing dengan inisiatif lokal.
Dengan pandangan yang optimis, merger ini bukan hanya tentang penggabungan dua entitas bisnis, tetapi juga tentang menciptakan fondasi yang kokoh bagi masa depan ekonomi digital Indonesia yang terintegrasi dan inovatif.
Tags: blockchain, Ekosistem blockchain, Nakama.id, Satoshi 21, startup blockchain