MOBITEKNO – Awal Agustus 2016 ini, Samsung sudah secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, Galaxy Note 7. Salah satu teknologi keamanan yang cukup menarik disematkan oleh Samsung ke dalam perangkat tersebut adalah iris scanner.
Lewat teknologi tersebut, pihak Samsung menegaskan Galaxy Note 7 bisa diaktifkan tanpa harus memegangnya ataupun dalam kondisi yang harus cepat mengakses smartphone tersebut.
Bahkan, Samsung juga mengklaim bahwa hadirnya teknologi iris scanner ke dalam Galaxy Note 7, keamanan smartphone ini naik ke level selanjutnya dan bahkan lebih baik dari sekadar mengandalkan sidik jari.
Benarkah demikian? Pada kenyataannya, dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi biometrik, termasuk iris scanner, akan muncul kebutuhan dari sisi keamanan yang lebih tinggi.
Seperti diungkapkan Principal Security Researcher, Kaspersky Lab David Emm bahwa peretasan biometrik tidaklah sulit, bahkan hal tersebut dapat dilakukan dari jarak jauh.
"Sebagai contoh, yang dilakukan oleh spesialis biometrik dari Jerman Jan Krisller. Ia menjadi terkenal dengan aksi peretasan Apple TouchID dan baru-baru ini menemukan cara untuk menyalin iris dan sidik jari dari foto beresolusi tinggi," ujar David.
Lebih lanjut, biometrik juga memiliki kebutuhan untuk mempertahankan basis data yang besar serta informasi pribadi dari pengguna. Oleh karena itu, pelanggaran keamanan yang mengakibatkan kebocoran informasi ini bisa memiliki konsekuensi yang jauh lebih serius.
Ditambahkan oleh David, selama beberapa tahun ke depan kita hanya bisa menduga bahwa penggunaan teknologi biometrik ini akan semakin luas dan menjadi respon terhadap permasalahan keamanan, yaitu penggunaan metode otentikasi yang ada saat ini.
"Jelas, biometrik bukanlah obat mujarab bagi masalah keamanan. Pada akhirnya, otentikasi multi-faktor menjadi penting. Tak ada salahnya menggunakan biometrik bersama dengan password atau cara lain untuk memverifikasi identitas pengguna," pungkas David.
Tags: Biometrik, iris scanner, Kaspersky Lab, Keamanan, Samsung, Sidik Jari, Smartphone