October 24, 2023

Allied Telesis Raih Sertifikasi TKDN untuk 18 Produk Switch. Siap Produksi di Batam untuk Lokal dan Ekspor

Penulis: Iwan RS
Allied Telesis Raih Sertifikasi TKDN untuk 18 Produk Switch. Siap Produksi di Batam untuk Lokal dan Ekspor 

Mobitekno – Allied Telesis, pemimpin global dalam solusi konektivitas dan jaringan pintar menunjukan komitmennya dalam mendukung pemerintah dengan meraih sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 18 produk switch yang diproduksi di Batam, Indonesia.

Batam kerap menjadi basis produksi komponen di Indonesia bagi produsen global karena lokasinya yang strategis (berbatasan dengan Singapuran dan Malaysia), infrastruktur yang memadai, dan insentif dari pemerintah (pajak dan perizinan).

Allied Telesis tkdn 02

“Ini merupakan bentuk komitmen Telesis untuk memacu pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja baru dan menyediakan transfer teknologi,” ujar Beng Santosa, Country Lead PT Allied Telesis Indonesia Beng Santosa di Jakarta (23/10/2023).

Berbasis AI, solusi jaringan Allied Telesis dukung operasional dan efisiensi

Menurut Beng, sertifikasi TKDN yang diraih tersebut melengkapi performa Allied Telesis Indonesia sebagai perusahaan solusi jaringan pintar yang didukung teknologi AI di Indonesia.

Solusi jaringan Allied Telesis yang didukung teknologi AI dapat mengoptimalkan penerapan LAN, Wi-Fi, keamanan, dan SD-WAN, sehingga dapat mengurangi waktu jaringan yang tidak aktif, menyederhanakan kegiatan operasional, dan mengurangi biaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis yang selalu berubah saat ini.

“Hal ini yang menjadikan Allied Telesis menerima berbagai pengakuan dari industri atas penawaran solusi yang diberikan, termasuk penghargaan untuk otomatisasi jaringan dan keamanan,” jelasnya.

Selain itu, Allied Telesis dapat memastikan pasokan lokal produk-produknya di Indonesia karena memiliki manufaktur kontrak dengan PT Sat Nusapersada Tbk, sebuah perusahaan manufaktur yang berbasis di Batam, yang selama ini telah mengembangkan produk-produk jaringan perusahaan di Indonesia.

Allied Telesis tkdn 05
Menurut Beng Santosa (Country Lead PT Allied Telesis Indonesia), sertifikasi TKDN yang diraih akan melengkapi performa Allied Telesis Indonesia sebagai perusahaan solusi jaringan pintar yang didukung teknologi AI di Indonesia.

Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Bidin Yusuf mengungkapkan, kolaborasi pihaknya dengan Allied Telesis Indonesia berdasarkan pada fokus terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan bisnis masyarakat Indonesia.

“Dengan adanya sertifikasi TKDN, kami berharap perusahaan kami akan terus memperkuat infrastruktur konektivitas dan meningkatkan inovasi yang terus membantu para pelaku bisnis di Indonesia,” ungkapnya.

Dengan adanya pabrik di Batam, Indonesia telah menjadi salah satu pusat produksi Allied Telesis di Kawasan Asia Tenggara untuk mengamankan pasokan switch bukan hanya untuk lokal tapi juga global dengan komponen lokal.

“Hal ini mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri dengan mengoptimalisasikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa,” lanjut Benjamin Teh, Regional Director (ASEAN South) – Allied Telesis APAC Pte Ltd.

Allied Telesis telah menyediakan sumber daya yang mumpuni untuk membantu perusahaan-perusahaan berskala besar, menengah, dan kecil dalam menghadapi tantangan-tantangan kompetitif di pasar yang terus berubah dengan memberdayakan bisnis, dan menghilangkan hambatan teknologi.

Pada akhirnya, para pelaku bisnis akan memiliki kesempatan untuk memperluas cakupan operasional mereka dengan infrastruktur jaringan yang berfungsi secara mulus tanpa gangguan dan dapat bersaing di pasar global.

TKDN untuk majukan industri dalam negeri dan kurangi ketergantungan ekspor

Pemerintah RI terus melakukan promosi kandungan dalam negeri di berbagai industri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Salah satu inisiatif penting dalam hal ini adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menunjukkan besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa. TKDN dihitung berdasarkan perbandingan antara nilai komponen dalam negeri terhadap nilai total barang atau jasa yang dihasilkan.

TKDN digunakan untuk mengukur tingkat kemandirian industri dalam negeri. Semakin tinggi TKDN, maka semakin besar peran industri dalam negeri dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

Allied Telesis tkdn 04

Direktur IET Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Priyadi Arie Nugroho mengatakan, dalam melaksanakan program tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa terobosan dalam upaya mempercepat, mempermudah, dan memperbanyak sertifikasi TKDN.

“Langkah yang dilakukan oleh Allied Telesis Indonesia ini membuktikan bahwa anak bangsa dapat melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan,” bebernya.

Hal ini kata dia akan sangat berguna untuk lebih memacu produktivitas dan daya saing industri manufaktur teknologi informasi dan telekomunikasi yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami yakin bahwa kedepannya akan lebih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi TKDN seperti Allied Telesis,” pungkasnya.

Allied Telesis merupakan perusahaan teknologi informasi yang berfokus pada solusi konektivitas dan jaringan pintar, Allied Telesis memiliki pesaing-pesaing kompetitif di segmen bisnis. Misalnya Cisco Systems, Huawei Technologies, Juniper Networks, Aruba Networks, dan Extreme Networks.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS