Mobitekno – Pertumbuhan market size sistem pembayaran di tempat alias cash on delivery (COD) masih diminati masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa 73,04% pembayaran di e-commerce masih mengandalkan fitur COD dan 21,2% dilakukan melalui transfer bank.
Juga, mayoritas usaha e-commerce (83,11%) di hampir semua lapangan usaha, lebih suka memilih menggunakan metode cash on delivery (COD). Estimasi nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2023 US$ 121 Miliar.
Membaca peluang tersebut, KiriminAja, startup Logistic Enabler yang berbasis di Yogyakarta mengumumkan telah meraih pendanaan pada tahun 2023. KiriminAja, saat ini memiliki user mencapai 200.000 dari awal berdiri di tahun 2020 dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Pendanaan tersebut akan kami gunakan untuk akselerasi akuisisi market baru, meningkatkan layanan customer juga pengembangan produk baru. Beberapa inisiatif yang akan akan dikembangkan di antaranya Cash Advance COD, dan pemberian modal bisnis, sesuai dengan visi KiriminAja membangun ekosistem edukasi untuk meningkatkan pertumbuhan UKM di Indonesia,” ujar Fariz GTJ, CEO & Founder KiriminAja dalam konferensi pers, Kamis (2/2).
KiriminAja merupakan startup teknologi yang memberikan kekuatan di bidang supply chain untuk membantu UMKM serta pebisnis online. Startup ini menyediakan opsi fleksibel untuk pelanggan dengan dengan banyak pilihan ekspedisi dan sistem yang mudah digunakan personalized service.
KiriminAja tak menyebutkan berapa nilai pendanaan yang diraihnya. Akan tetapi, langkah ini ditandai dengan masuknya Djohari Zein ke jajaran Komisaris bersama Budi Isman dan Yulian Afrizal dengan tujuan semakin memperkuat solusi bisnis supply chain berbasis teknologi.
CMO KiriminAja, Arief Ardinugroho mengungkapkan KiriminAja mencatat pertumbuhan 811% dalam satu tahun terakhir, dan tetap akan agresif dalam mengejar pertumbuhan seiring masih besarnya potensi pasar. Setidaknya, dengan kucuran dana yang masuk KiriminAja menargetkan peningkatan hingga empat kali lipat di tahun ini.
“Kami menghindari adanya perang harga dalam mengejar pertumbuhan. Salah satu program yang baru kita launching adalah KiriminAja One Year Coaching, Modal Bisnis KiriminAja serta Reward Loyalty,” ujar Arief.
Oleh karena itu, KiriminAja masih menjadi pilihan para bisnis owner, online seller maupun enterprise selain market COD masih mendominasi pasar di Indonesia, KiriminAja akan terus berkembang, mendampingi serta maju bersama karena Indonesia masih membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.
Tags: bayar di tempat, COD, KiriminAja, Logistik, Startup, supply chain logistic