Mobitekno – Seperti yang dijadwalkan sebelumnya, AMD secara resmi mengumumkan prosesor desktop AMD Ryzen 7000 Series untuk PC high-end bagi para gamer dan pembuat konten. Prosesor berteknologi manufaktur 5nm (TSMC EUV N5 node) dengan arsitektur baru “Zen 4” yang diklaim membawa peningkatan IPC (Instructions per cycle) hingga 13% (dibandingkan Zen 3) ini juga membutuhkan penggantian motherboard karena peralihan ke platform baru AM5.
Dukungan untuk RAM DDR5 dan interface PCIe 5.0 juga hadir pada Ryzen 7000 series yang menjadikan prosesor desktop AMD layak berkompetisi menjadi CPU pilihan para gamer selain prosesor Intel Core Generasi ke-12.
Menurut rilis yang dibagikan AMD, prosesor desktop Ryzen 7000 Series akan mulai tersedia pada 27 September 2022, dengan harga mulai dari US$ 299 (Ryzen 5 7600X), US$ 399 (Ryzen 7 7700X), US$ 549 (Ryzen 9 7900X), dan US$ 699 (Ryzen 9 7950X).
Dari keempat prosesor tersebut, Ryzen 9 7950X menjadi model dengan spesifikasi terbaik dengan konfigurasi 16-core (32-thread) pada TDP 170W. Prosesor dengan clock maksimumj 5,7 GHz (4.5 GHz base clock) mengusung 80MB L3 cache yang terbagi dalam 64MB L3 dan 16MB L2.
Prosesor AMD Ryzen 7950X diklaim membawa peningkatan berturut-turut hingga 29% performa single-core, aplikasi POV Ray hingga 45%, game hingga 15%, dan performance-per-watt hingga 27%.
Klaim peningkatan performa 29% dicapai melalui peningkatan frekuensi yang signifikan pada generasi ini, berkat peralihan ke teknologi 5nm TSMC dan desain core baru yang lebih efisien. Clock maksimum 5,7 GHz pada Ryzen 7950X menunjukkan peningkat 16 persen lebih tinggi dari prosesor Zen 3 terbaik AMD sebelumnya.
Ini juga menunjukkan AMD kembali mengungguli Intel dalam perlombaan frekuensi mengingat prosesor Gen ke-12 Intel Alder terbaik saat ini, Core i9-12900KS, ‘hanya’ berdetak di level 5,5 GHz. Meski demikian, konsumen mungkin masih harus menunggu apakah Ryzen 7950X akan tetap kompetitif di pasar desktop saat Intel mengumumkan chip Raptor Lake (Generasi ke-13) dan kombinasi platform Z790 pada bulan Oktober mendatang.
Selain Ryzen 7950X, tiga Ryzen 700 series lainnya adalah Ryzen 9 7900X yang mengusung 12 cores (24 threads) dengan clock maksimum 5.6 GHz, disusul Ryzen 7 7700X dengan 8 core (16 threads) dengan clock hingga 5.4 GHz, dan model terbawah Ryzen 7 7600X dengan 6 cores (12 threads) dengan clock maksimum 5.3 GHz.
Dalam presentasinya AMD menunjukkan adanya beberapa peningkatan performa dibandingkan prosesor generasi terdahulu, dimulai dari peningkatan 5% dalam menjalankan Adobe Lightroom, 9% pada aplikasi Cinebench R23, 13% pada beberapa aplikasi produktivitas dan game, hingga peningkatan di atas 20% pada fungsi tertentu. Sebagai informasi, klaim IPC ini merupakan perpaduan antara produktivitas dan gaming dari perbandingan dengan berbagai arsitektur lain.
Hadirnya AMD Ryzen 7000 Series terbaru mungkin akan ditunggu konsumen yang ingin membangun/merakit PC gaming atau produktivitas dari awal. Namun bagi konsumen yang ingin meng-upgrade PC jadulnya ke prosesor AMD terbaru ini mungkin perlu mempertimbangkan biaya upgrade yang tidak murah.
Hal ini dikarenakan AMD Ryzen 7000 Series beralih ke platform AM5 baru dengan soket yang juga berbeda (LGA 1718), meski HSF (cooler) lama dari motherboard AM4-based masih dapat digunakan. Motherboard AMD AM5 baru diprediksi akan dijual sekitar US$ 125, bandingkan dengan harga motherboard terjangkau B550 AM4 yang harganya di kisaran US$ 100, termasuk harga memori DDR5 yang biasanya lebih mahal 50% daripada DDR4 per GB. Ini berarti ada tambahan biaya US$50 hingga $100 di luar harga prosesor Ryzen Zen 4-based yang lebihh mahak dari Ryzen Zen 3-based.
Tags: 5 nm, AM5, AMD, DDR5, PCIe 5.0, prosesor desktop, prosesor PC, Ryzen 4, Ryzen 5 7600X, Ryzen 7, Ryzen 7 7700X, Ryzen 7000 series, Ryzen 9, Ryzen 9 7900X, Ryzen 9 7950X, Zen 4