MOBITEKNO – Bhinneka sebagai pelaku e-commerce Indonesia yang telah berdiri sejak 23 tahun lalu baru saja (6/4/2016) meluncurkan layanan dan platform online procurement produk dan jasa untuk korporasi, yaitu Bhinneka Bisnis.
Menurut CEO Bhinneka, Hendrik Tio, "Latar belakang dari kehadiran layanan Bhinneka Bisnis ini adalah untuk memudahkan sistem pengadaan barang dan jasa di sektor enterprise".
“Selama ini, umumnya platform e-commerce di Indonesia lebih diperuntukkan untuk konsumen. Sedangkan perusahaan, di satu sisi membutuhkan sistem pembelian barang dan jasa yang berbeda dengan konsumen. Inilah yang ingin Bhinneka penuhi dengan menghadirkan Bhinneka Bisnis’, tambah Hendrik Tio.
Bhinneka saat ini telah berhasil memiliki sekitar 20 ribu pelanggan korporasi yang berasal dari berbagai jenis dan skala industri, baik sektor swasta, UKM, perusahaan publik, dan institusi pendidikan.
Bhinneka Bisnis menawarkan akses terhadap online catalogue ke lebih dari 150 ribu produk dan jasa untuk segmen korporasi. Produk-produknya mulai dari produk konsumen biasa hingga produk komersial untuk segmen korporasi. Misalnya, alat-alat kantor, elektronik, gadget, komunikasi, komputer, laptop, server, periferal hingga produk khusus lainnya untuk korporasi.
Peter Rumahlewang, GM Corporate Sales B2B Bhinneka, menyatakan bahwa Bhinneka Bisnis akan menjadi layanan penyedia kebutuhan barang dan jasa bagi perusahaan yang sepenuhnya dilakukan secara digital.
Peter Rumahlewang juga menjelaskan berbagai manfaat yang didapat perusahaaan dengan mengadopsi sistem procurement dari Bhinneka Bisnis tersebtu. Hal pertama adalah masalah harga yang lebih kompetitif, service level yang sudah terbukti selama belasan tahun, metode pembayaran yang mudah dan transparan, serta adanya sistem tracking (pelacakan) yang siap memantau proses procurement yang berlangsung.
Bagi perusahaan yang ingin mulai menggunakan layanan Bhinneka Bisnis, dapat langsung melakukan registrasi online (http://bisnis.bhinneka.com) dengan menyediakan beberapa syarat tertentu (misalnya data rekening tiga bulan terakhir). Apabila lolos verifikasi, perusahaan tersebut dapat langsung melakukan pembelian dan pengadaan barang dan jasa melalui Bhinneka Bisnis.
Perusahaan dapat melakukan pembelian di Bhinneka Bisnis mulai dari kisaran Rp 10 juta hingga Rp 5 miliar sesuai skala perusahaaannya. Bhinneka juga menyediakan fitur pelaporan yang lengkap yang bisa diekspor format datanya ke dokumen format stadnar, seperti file format Excel.
Menurut Heriyadi Janwar, Corporate VP Bhinneka, mengingat besarnya pasar B2B (tiga kali lipat dibandingkan pasar B2C), Bhinneka berharap pelanggannya bisa mencapai target pertumbuhan hingga 50 persen.
Tags: barang, Bhinneka, Bhinneka Bisnis, Hendrik Tio, Heriyadi Janwar, jasa, Peter Rumahlewang, procurement
