Mobitekno – Red Hat, Inc., pada hari ini Selasa (18/2), mengumumkan ketersediaan umum dari Red Hat OpenShift Container Storage 4 yang menghadirkan pengalaman multicloud yang terintegrasi bagi pengguna Red Hat OpenShift Container Platform. Pengumuman ini merupakan pengembangan dari adopsi pesat selama lebih dari tiga tahun oleh para pelanggan di seluruh dunia yang mencari pengalaman penyimpanan yang konsisten untuk berbagai macam aplikasi yang berpusat pada data di seluruh cloud hybrid terbuka.
Red Hat OpenShift Container Storage 4 menawarkan abstraksi dan fleksibilitas yang lebih besar, sehingga pelanggan memiliki kebebasan untuk memilih layanan data lintas cloud publik yang berbeda sambil terus beroperasi dari control plane terpadu berbasis Kubernetes untuk aplikasi dan penyimpanan. Selain itu, hal ini memungkinkan pengembang untuk menjaga data mereka agar tetap dekat dengan aplikasi melalui peningkatan aksesibilitas yang menghadirkan pengalaman pengembang yang lebih efisien.
Ranga Rangachari, Vice President and General Manager, Storage, Red Hat, mengatakan, “Seiring pasar penyimpanan container terus berkembang pesat, Red Hat OpenShift Container Storage 4 menghadirkan solusi untuk tantangan terbesar yang dihadapi pelanggan saat ini. Integrasi dengan Rook.io Operator semakin mengedepankan kami menuju visi industri yaitu suatu layanan penyimpanan yang sepenuhnya terkelola secara mandiri dengan kemampuan pemulihan otonom yang dihadirkan melalui Kubernetes.”
Dengan antarmuka Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) yang konsisten, perusahaan enterprise kini memiliki penyimpanan objek dan skalabilitas bawaan yang diperlukan untuk mendukung portabilitas bagi aplikasi dengan data yang intensif lintas cloud hybrid pada Red Hat OpenShift Container Platform, yang sebelumnya tidak tersedia melalui vendor penyimpanan container mana pun di OpenShift OperatorHub.
Memberdayakan Inovasi Pengembang di Setiap Tahap Siklus Pengembangan Aplikasi
Rilis ini memungkinkan pengalaman pengembang kelas satu di seluruh footprint, dimana Red Hat OpenShift Container Platform tersedia. Bagi para pengembang yang membangun aplikasi cloud-native atau tengah mengangkat dan memindahkan aplikasi lawas, Red Hat OpenShift Container Storage 4 membantu mempercepat alur kerja pengembangan aplikasi melalui:
- Pengoptimalan dengan Red Hat OpenShift Container Platform, memungkinkan pengembang untuk secara dinamis menyediakan penyimpanan mereka sendiri dari dalam platform tanpa memerlukan keahlian penyimpanan.
- Pengerahan yang lebih mudah dan otomatisasi yang lebih besar melalui kemampuan orkestrasi penyimpanan dari Rook. Dengan Rook.io Operator, pengembang memiliki dukungan Kubernetes-native yang otomatis untuk pengerahan, pengemasan, dan perluasan penyimpanan yang lebih mudah pada Red Hat OpenShift.
- Penciptaan volume persisten yang lebih cepat, membantu pengembang dalam membangun, menguji, dan merilis aplikasi secara lebih cepat dengan mengurangi waktu pengembangan dan meningkatkan efisiensi pipeline continuous integration/continuous deployment (CI/CD) yang berkelanjutan.
Red Hat juga mengumumkan Red Hat OpenShift Container Platform 4.3, versi terbaru dari platform Kubernetes enterprise yang paling komprehensif di industri. Versi terbaru dari Red Hat OpenShift Container Platform menghadirkan beberapa kemampuan keamanan baru, termasuk enkripsi yang sesuai dengan FIPS (Federal Information Processing Standard) (FIPS 140-2 Level 1) dan enkripsi datastore etcd yang memberikan perlindungan tambahan untuk data-data rahasia saat tidak digunakan. Kemampuan tambahan untuk mendukung cluster pribadi dan jaringan pribadi memberikan kendali yang lebih luas untuk membatasi platform dan akses aplikasi untuk cluster berbasis cloud.
Tags: Cloud Native, pengalaman multicloud, Red Hat, Red Hat OpenShift Container Storage 4