Mobitekno – Salah satu smartphone flagship tahun ini, yaitu Huawei Mate 30 sangat dipengaruhi oleh larangan perdagangan yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Dengan perlakuan macam itu, akan cukup mengejutkan saat Huawei mengumumkan pada Oktober bahwa mereka telah mengirim lebih dari 7 juta model seri 30 Mate.
Model-model tersebut tampaknya terjual dengan sangat baik, karena sebuah laporan oleh blog Cina Sina telah menunjukkan bahwa angka penjualan seri 30 telah mencapai 12 juta unit yang luar biasa.
Fenomena ini bisa dibilang mengejutkan, pasalnya ada kekhawatiran pengiriman akan dipengaruhi oleh larangan AS yang memastikan model Mate 30 dikirim tanpa Layanan Seluler Google. Itu juga berarti telepon hanya tersedia dalam persediaan terbatas di luar Cina bahkan di kubu Huawei seperti Eropa. Itu berarti sebagian besar penjualan telah berasal dari Cina dan memang demikian, sebuah laporan pada bulan Oktober mengungkapkan Mate 30 dan 30 Pro terjual cukup baik di Cina.
Oleh karena itu, Mate 30 bergantung pada Huawei Mobile Services (HMS) milik Huawei, alih-alih Google Mobile Services (GMS) untuk fungsionalitas inti. Ini berarti pengguna tidak akan melihat aplikasi khas seperti Google Play store, Google Maps dan YouTube di perangkat.
Namun, Huawei baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejumlah aplikasi pengganti Google akan tersedia pada akhir tahun.
Sebelumnya, Huawei mengungkapkan bahwa tujuan perusahaan adalah mengirimkan 20 juta smartphone dari seri Mate 30. Meski tampaknya menjadi tugas berat di tahap awal, tetapi tampaknya bisa tercapai setelah melihat semuanya.
Tags: 20 juta smartphone, Huawei, Huawei Mate 30, Huawei Mobile Services