Mobitekno – Huawei memberikan konfirmasinya terkait sistem operasi racikannya, HarmonyOS, di ajang tahunan Huawei Developer Conference (HDC) yang baru selesai digelar (9-11 Agustus 2019) di Dongguan, Cina.
HarmonyOS merupakan sistem operasi (OS) baru dengan microkernel dan desain terdistribusi yang dirancang untuk bukan semata untuk smartphone, tapi di berbagai perangkat pintar lainnya. Sistem operasi open source ini diharapkan Huawei dapat jadi pilihan ideal dan menarik untuk mendorong ekosistem connected devices di era mendatang (era 5G).
Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group, menyatakan, “Kita memasuki hari dan era dimana orang-orang menginginkan pengalaman lengkap (menyeluruh) untuk berbagai kebutuhan di semua perangkat. Untuk itu, kami merasa smartphone OS harus berimprovisasi.”
“Kami membutuhkan OS yang mendukung semua kebutuhan, yang dapat digunakan di berbagai rentang perangkat dan platform, dan dapat memenuhi kebutuhan permintaan konsumen yang laten dan tingkat sekuritas yang tinggi,” tambah Richard Yu.
HarmonyOS berbeda dari Android dan iOS karena berbasis mikrokernel dan terdistribusi, serta fleksibel untuk berbagai skenario. Sistem ini juga memiliki arsitektur yang andal dan aman, serta mendukung kolaborasi tanpa batas antar-perangkat.
“Anda bisa meng-install aplikasi Anda sekali saja di satu perangkat, kemudian perbaharuan aplikasi tersebut akan secara fleksibel dilakukan di perangkat yang berbeda,” tambahnya.
Huawei juga menyampaikan bahwa HarmonyOS. HarmonyOS 1.0 akan diadopsi pertama kali untuk produk-produk, seperti Smart TV (HONOR Vision), yang mulai ditawrkan akhir tahun ini.
Tiga tahun ke depan, HarmonyOS juga akan dioptimalisasikan untuk berbagai perangkat cerdas, mulai dari wearable dan lain-lainnya.
Kesuksesan atau adopsi dan respon luas HarmonyOS bergantung pada ekosistem yang ada. Misalnya adanya berbagai aplikasi yang lengkap dan , dukungan pengembangnya. Inilah alasannya HarmonyOS didesain Huawei menjadi platform yang berstandar terbuka (open standard).
Huawei juga akan mendirikan wadah komunitas untuk mendukung kolaborasi yang lebih dalam dengan berbagai pihak, termasuk para pengembang di seluruh dunia.
Pada awalnya, Cina dengan basis pengguna yang besar/masih akan menjadi ‘rumah awal’ bagi pertumbuhan ekosistem HarmonyOS. Tahap selanjutnya tentunya membawanya secara global.
Huawei juga akan membagikan kemampuannya di bidang-bidang, seperti konektivitas, kamera, dan AI (Artificial Intelligence). Harapannnya, para mitra ekosistem dapat memberikan aplikasi dan layanan yang menawarkan pengalaman terbaik bagi konsumen dan memperluas industri.
Bagi para produsen/vendor perangkat, kerjasama dengan Huawei akan membantu mereka melihat banyak peluang baru di era 5G, AI, dan IoT yang akan bertumbuh secara masif.
HarmonyOS juga diklaim Huawei memungkinkan pengembang dapat lebih banyak meng-enggage pengguna, lebih inovatif tanpa harus melakukan investasi besar (berlelebih).
“Kami percaya HarmonyOS akan merevitalisasi industri dan memperkaya ekosistem,” uajar Richard Yu.
“Tujuan kami adalah memberikan pengguna pengalaman yang benar-benar menarik dan beragam. Kami ingin mengundang pengembang dari seluruh dunia untuk bergabung dengan kami, saat kami membangun ekosistem baru ini. Bersama-sama, kita akan memberikan pengalaman cerdas bagi konsumen dalam semua rancangan,” pungkas Richard.
Meski sudah mengumumkan HarmonyOS, Huawei tetap menunjukkan komitmennya di ekosistem Android OS untuk segmen smartphone. Setidaknya untuk jangka pendek. Huawei juga menunjukkan EMUI terbarunya, EMUI 10, yang sudah berbasiskan Android Q dengan fitur dan desain terbaru.
Selain tampilan lebih gres, performa EMUI 10 disebut meningkat karena sudah mengadopsi sistem file EROFS (Extendable Read-Only File System) yang udah digunakan pada smartphone Huawei P30 Pro. Menurut Huawei, EROF menawarkan peningkatan ‘ramdon read speed’ hingga 20% dari standar sistem file sebelumnya.
Selain EROFS, EMUI 10 juga menghadirkan dukungan GPU Turbo 3.0 untuk peningkatkan performa dan latensi lebih rendah saat perpindahan atar aplikasi, serta fitur PC Multi-screen collaboration.
Tags: 5G, AI, Android OS, connected devices, EMUI 10, HarmonyOS, HDC 2019, Huawei, Huawei Developer Conference, IoT, Sistem Operasi