MOBITEKNO – Informasi ini didapat dari laporan “The Quiet Revolution: Convergence and the Future Automotive Supply Chain” yang disusun oleh Lisa Harrington, President Iharington Group LLC atas permintaan DHL. DHL sendiri selaku perusahaan logistik di dunia selalu menyoroti industri otomotif dalam menjalankan roda bisnisnya.
Menurut DHL, adanya perubahan model bisnis di sektor otomotif ini tidak lepas dari semakin besarnya penggunaan teknologi pada kendaraan, termasuk inovasi produk. Model bisnis yang berubah dapat dilihat terutama dalam hal penyediaan komponen. Tidak seperti dahulu, kini 82 persen komponen yang digunakan oleh pabrikan otomotif diambil dari pemasok. Angka ini terus naik, karena 30 tahun lalu ketergantungan kepada pemasok hanya 50 persen saja.
Dengan adanya ketergantungan ini, tentunya akan ada standarisasi baru yang lebih besar untuk komponen ini. Selain itu, perusahaan juga ditintut untuk selalu menjaga visibilitas dan manajemen risiko dalam operasional rantai pasokan untuk menjaga daya saing mereka.
“Cara-cara lama menjalankan bisnis di industri otomotif sudah berakhir. Hari-hari keberadaan operasional industri silo dimana OEM memiliki basis pemasok hanya dari dalam industri otomotif sudah tidak ada lagi,” ujar Lisa Harington. “Kendaraan ukuran medium rata-rata saat ini memiliki 40-50 sistem yang didukung oleh mikroprosesor yang tentunya membutuhkan 20 juta baris kode,” tambah Lisa.
Tiga pilar penting dalam industri otomotif saat ini, yaitu standarisasi, visibilitas, dan manajemen risiko menjadikan para oEM dan pemasok dapat menyederhanakan sistem operasional mereka. Dengan demikian, para pemasok ini juga dapat mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
“DHL yang memiliki pengalaman puluhan tahun bekerja di dunia otomotif dan teknologi sudah menyaksiikan bagaimana kedua industri ini berkonvergensi dan melihat langsung risiko yang ditimbulkannya,” kata Michael Martin, VP Strategic Development Global Automotive DHL Supply Chain. “Ada risiko baru ditemukan dalam kompetisi dengan industri lain, tidak terkecuali industri teknologi konsumer, untuk pasokan teknologi. Untuk mengurangi risiko tersebut, pemain otomotif harus dapat mendiversifikasi pemasok mereka dengan mengambilnya sumber lokasi lokal atau terdekat dengan wilayahnya untuk mengurangi,” tutup Michael.
Tags: Automotive Business, DHL, DHL Supply Chain, OEM