February 5, 2019

Ini Pandangan LOKET Soal Tren Industri Hiburan Tanah Air 2019

Penulis: Iwan RS
Ini Pandangan LOKET Soal Tren Industri Hiburan Tanah Air 2019 

Mobitekno – LOKET, startup manajemen tiket dan event, melewati tahun 2018 dengan rasa optimisme tinggi. Kini, di tahun 2019, LOKET kian optimis mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, sejak diakuisisi GO-JEK untuk memperkuat sistem layanan GO-TIX pada Agustus 2018 lalu, LOKET secara otomatis mendapatkan akses untuk menjangkau lebih dari empat puluh juta pengguna/konsumen GO-JEK.

Sentuhan teknologi di industri event dan hiburan sejauh ini telah dihadirkan LOKET untuk beberapa layanannyam seperti pemesanan tiket online dan gelang RFID untuk pengunjung. Gelang RFID berguna untuk mengontrol akses masuk, aktivasi brand, sistem pembayaran tanpa uang tunai, dan tentu saja untuk kebutuhan analisis Big Data.

Baru-baru ini di hapadan awak media, LOKET membagikan tujuh (7) insight terkait industri hiburan Tanah Air yang diprediksi akan menajdi tren sepanjang 2019. Insight ini didasarkan pada analisis pertumbuhan event-event hiburan selama 2018 dan data-data pendukung yang dikumpulkan LOKET selama lima tahun belakangan ini.

Ketujuh insight industri hiburan Tanah Air akan diprediksi akan menajdi tren di 2019 antara lain: (1) Inovasi teknologi, (2) O2O atau Online to Offline, (3) Data analytic, (4) Dominasi Milenial, (5) Event Creator, (6) Self-service, dan (7) Popularitas theme park.

“Dengan cakupannya yang sangat luas, seperti film, festival, konser musik, ajang pesta olahraga, MICE, atraksi hiburan, dan bidang ekonomi kreatif lainnya, industri hiburan memiliki potensi sebagai salah satu kekuatan industri kreatif Indonesia,” ujar Ario Adimas, VP Marketing Loket, di depan media di Jakarta (31/1/2019).

LOKET

Menurut Ario, kemudahan dan keamanan untuk menikmati event yang dihadirkan teknologi bagi konsumen/pengguna menjadi kunci utama disini. Pertumbuhan yang pesat di industri ini juga didukung tingginya populasi milenial (20-35 tahun) saat ini (sekitar 63 juta orang).

Nara sumber lainnya, Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif juga menyatakan ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri hiburan, akan menjadi salah satu motor pendorong ekonomi Indonesia di perdaganagn dunia.

“Merujuk pada data Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dalam laporan OPUS Outlook 2019, pada 2016 kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap perekonomian nasional tercatat sebesar 7,44% dan diproyeksikan akan terus meningkat,” ujar Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Joseph Pesik.

Tujuh insight LOKET secara umum juga menyatakan bahwa inovasi teknologi dan penetrasi Internet bakal berperanan signifikan dalam mendorong pertumbuhan industri hiburan.

Menurut Ario, inovasi yang kian maju dan berkembang semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjelajah event-event baru secara lebih cepat dan personal. Tren ini mulai terlihat di 2018 lalu, dimana penjualan tiket via layanan LOKET melonjak hingga lebih dari 10 juta tiket.

Laju pertumbuhan untuk setiap kategori juga sangat positif. Penjualan tiket kategori konser dan festival musik meningkat 500 persen, penjualan tiket kategori MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) meningkat 200 persen, penjualan tiket olahraga meningkat 225 persen, dan penjualan tiket kategori atraksi hiburan meningkat 250 persen.

Berkaitan dengan tren O2O (online-to-offline) yang semakin luas, LOKET beralasan karena masih tingginya konsumen/pengguna yang belum memiliki akses ke pembayaran digital. Kemudahan yang dihadirkan konsep O2O ini secara perlahan juga mendorong konsumen semakin akrab dengan teknologi layanan pembelian tiket online.

Tren analsis data dengan bantuan teknologi Big Data juga terjadi di industri tiket dan event. Anvid Erdian, VP Business Development LOKET, menjelaskan bahwa analisis data akan berperan strategis dalam membuka konversi baru penyelenggaraan event.

“(Anaslis) ini adalah panduan utama bagi para event creator untuk mempelajari event yang telah berlangsung guna mendapatkan hasil maksimal untuk penyelenggaraan event berikutnya,” ujar Anvid.

“Melalui data analytic, event creator akan mendapatkan gambaran secara tepat mengenai banyak hal, seperti waktu terbaik untuk menjual tiket, kota yang menjual tiket terbanyak, tipe pembayaran yang paling banyak digunakan hingga produk favorit yang dibeli selama acara berlangsung,” tambah Anvid.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS