Mobitekno – Masyarakat Jakarta kedatangan satu lagi layanan transportasi berbasis roda dua. Setelah kurang lebih setahun beroperasi di kota Surabaya, MIGO Ebike secara resmi memperkenalkan layanan transportasi penyewaan sepeda listrik (ebike) di Jakarta.
Pihak MIGO Ebike berharap layanan ini bisa menjadi salah satu solusi transportasi masyarakat kota untuk melakukan perjalanan jarak dekat di dalam kota. Selain itu, wujudnya sebagai kendaraan roda dua (ebike) yang tidak menggunakan BBM juga menunjukkan tekad MIGO untuk turut menghadirkan transportasi yang ramah lingkungan.
Pengguna yang ingin memanfaakan layanan ini sudah pasti harus meng-install aplikasi MIGO (Android dan iOS). Saat saat aplikasi pertama kali, pengguna harus melakukan proses registrasi dengan meng-input foto eKTP/KTP dan selfie dengan KTP. Selanjutnya, pengguna harus memasukkan data pribadinya sesuai informasi yang tertera di KTP.
Setelah proses registrasi selesai, pengguna dapat meminta aplikasi menemukan stasiun MIGO (MIGO station) terdekat lalu menekan tombol “Pesan”.
Sesampainya di stasiun MIGO terdekat, pengguna perlu men-scan QR code Ebike, sesuai dengan kode yang tertera pada aplikasi. Kini, sepeda listrik MIGO beserta helm telah siap digunakan pengguna ke stasiun tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Kami sebelumnya sudah hadir di Surabaya dengan 100 station MGO. Dan sekarang (kami) hadir di Jakarta dengan 90 station, sebagian besar di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dan sudah tersedai 500 unit,” ujar Tony Tao, CEO Migo e-Bika Tony Tao, Chairman dan Co-Founder MIGO Ebike, saat acara peluncurannya di Jakarta (5/12/2018).
MIGO menargetkan menyediakan 300 stasiun untuk armada 2 ribu e-Bike-nya. Tahun depan, MIGO juga berniat menambah armadanya menjadi 5 ribu unit e-Bike di Jakarta.
“Makin banyak yang menggunakan (layanan) Migo, lingkungan makin lebih baik. Migo sangat senang berada di Jakarta,” tambahnya.
Sepeda listrik MIGO di Jakarta berbeda dari yang ada di Surabaya karena sudah memiliki kecepatan maksimal hingga 40 Km/jam (syarat kecepatan maksimal agar dapat digunakan di jalan raya jakrta).
Adapun bobot penumpang maksimal yang diizinkan adalah seberat 100 Kg. Ini berarti ebike MIGO umumnya hanya dapat mengangkut satu orang pria/wanita dewasa dengan bobot di atas 50 kg atau dua orang dengan bobot sama/di bawah 50 kg.
Sewa ebike MIGO relatif terjangkau. Pengguna cukup membayar (uang tunai atau saldo eBike di aplikasi MIGO) dengan tarif Rp 3 ribu untuk setiap 30 menit durasi peminjaman. Proses pengembalian ebike relatif mudah. Pengguna dapat mengembalikannya ke stasiun terdekat di mana saja mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB. Pembayaran dilakukan saat ebike dikembalikan.
MIGO Ebike telah menyediakan seribu unit Ebike yang tersebar di 100 stasiun di Surabaya. Selanjutnya, MIGO Ebike menargetkan memiliki sebanyak 2 ribu unit Ebike yang tersebar di 300 stasiun dalam tiga bulan kedepan di seluruh wilayah Jakarta.
Program kemitraan juga ditawarkan oleh MIGO. Caranya, dengan para mitra/partner MIGO Ebike dapat membuka stasiun MIGO Ebike dan pelanggan juga dapat mengakses MIGO Ebike lebih mudah dengan biaya yang terjangkau,” ujar Howard Yu, Chairman & Co-Founder MIGO Ebike.
Bagi para pengguna baru yang sudah melakukan registrasi, MIGO Ebike akan memberikan saldo gratis sebesar Rp 20 ribu dan memberikan saldo tambahan sebesar Rp 40 ribu bagi para pengguna yang berhasil mengajak teman/kerabat menggunakan layanan tersebut via kode undangan.
Tags: ebike, Jakarta, Layanan Transportasi, MIGO, sewa sepeda listrik, Surabaya