Mobitekno – Meski industri e-commerce saat ini sedang bertumbuh secara positif, namun belum banyak lapisan masyarakat yang menikmati manfaat dari pertumbuhan tersebut. Untuk membantu pelaku usaha dan pebisnis dalam mendapatkan manfaat dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia, Lazada menggelar satu diskusi panel dengan topik ”Pandangan bisnis dan lanskap eCommerce di Indonesia” di Jakarta dengan mengundang sejumlah ahli dibidangnya, termasuk pemerintah Indonesia.
Panelis pada acara ini terdiri dari Alessandro Piscini, CEO Lazada Indonesia, Monika Rudijono. CMO Lazada Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, dan Simon Baptist, Global Chief Economist dan Managing Director EIU di Asia.
Sebagai awalan, Alessandro Piscini, CEO Lazada Indonesia, mengatakan, “Ini merupakan komitmen kami sebagai perusahaan yang berbasis teknologi untuk mengembangkan industri digital yang berdampak positif untuk ekonomi lokal,”
Disamping itu, dia juga menekankan pentingnya sharing knowledge mengenai dunia digital dan inovasi teknologi terbaru untuk para UKM di Lazada dalam memenuhi kebutuhan para pelanggan.
“Lebih dari itu, kami pun membutuhkan dukungan mereka untuk menyelaraskan misi kami dalam memberikan pengalaman berbelanja online yang mudah dan menyenangkan,” lanjut Piscini.
Sementara itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika menyatakan bahwa pemerintah selalu ingin menjadi fasilitator dan akselarator dalam konteks inovasi produk. “Saya mewakili pemerintah juga mengucapkan terima kasih sudah membuka UMKM bisa berjualan di platform ecommerce seperti Lazada,” tuturnya.
Komitmen Lazada untuk meningkatkan ekonomi lokal bisa dilihat dari berbagai program yang mereka buat untuk pelaku UKM, seperti program LazStar yang diadakan guna mempersiapkan para pelaku UKM saat kampanye yang besar (Harbolnas, 11.11 maupun 12.12).
Tak kalah pentingnya soal edukasi, Lazada menyediakan pelatihan para UKM lokal yang terkait dengan strategi pengembangan bisnis mereka. Program-program tersebut dirancang untuk melengkapi para UKM ini agar dapat menjadi Iebih mahir dan optimal pada saat memasarkan produknya. Hal ini selaras dengan target pemerintah yang mencanangkan 8 juta UKM go online di tahun 2020.
Menyinggung kampanye 11.11 di Indonesia, pihak Lazada mengakui sudah mengantisipasi bila terjadi lonjakan pesanan produk-produk tertentu. Salah satu bentuk antisipasi Lazada ialah dengan membuat program baru yang lebih interaktif seperti Wonderland, Slash It, dan Shake It.
“Para konsumen bisa kembali semangat, dan kami sudah siap untuk membuat rekor di tahun ini,” kata Monica Rudijono, CMO Lazada Indonesia.
Tags: Alessandro Piscini, e-commerce, Kampanye 11.11 Lazada, Lazada, Lazada support UMKM, Semuel Abrijani Pangerapan, UMKM