Mobitekno – Oppo Indonesia menepati janjinya meluncurkan smartphone seri F terbaru di Indonesia, Oppo F9 di Jakarta (24/8/2018) atau lima bulan setelah meluncrukan Oppo F7. Menghadirkan dua seri F (F7 dan F9) dalam rentang waktu yang cukup berdekatan bukan hal lazim bagi vendor ponsel.
Namun, Oppo punya argumen dan perttimbangan tersediri melakukan hal tersebut. Misalnya saja, keinginan mereka untuk memenuhi permintaan konsumen dan sistuasi serta kondisi pasar yang sangat dinamis.
Oppo bahkan berani membanderol F9 seharga Rp 4,299 juta yang tidak jauh berbeda dari F7 saat diluncurkan pada April 2018 lalu (Rp 4,199 juta). Oppo mengklaim harga jual F9 di Indonesia lebih murah dari harga jualnya di negara-negara Asia Tenggara lainnya karena sudah diproduksi di dalam negeri (memiliki pabrik sendiri).
Antusiasme konsumen terhadap Oppo seri F ditegaskan pula oleh Alinna Wen, Marketing Director Oppo Indonesia saat memperkenalkan ponsel berfokus selfie ini di Jakarta.
“Beberapa tahun ini, produk seri F Oppo telah menjadi pemimpin brand selfie. Ada 5 juta pengguna sudah pakai Oppo F series. Menyambut antusiasme positif ini, hari ini kami kembali mendefinisikan ulang seri F,” ujar Alinna.
Berbeda dari F7 yang layarnya memiliki notch ala iPhone X, Oppo kembali berinovasi dengan desain notch yang lebih minimlais. Kali ini F9 datang dengan layar 6,3 inci (2340 x 1080 pikse, aspect ratio 19,5:9) dengan desain notch menyerupai tetesan air (water drop notch).
Desain layar dengan notch tetesan air ini mengingatkan kita akan notch layar ponsel Essential PH-1 yang dluncurkan pada pertengahan tahun 2017 lalu.
Desain water drop notch membawa keuntungan pada penggunaan area layar yang optimal. Oppo F9 memiliki screen to body ratio (SBR) 90,8 persen yang lebih tinggi dari pendahulunya F7 (89,09 persen).
Menurut Suwanto, Marketing Plan Manager Oppo Indonesia, desain bagian depan F9, khususnya bagian sekitar notch ditata ulang oleh mereka. Mengingat notch water drop F9 kini lebih kecil dari F7, Oppo menyiasatinya dengan membuat bagian earpiece yang lebih kecil dan diposisikan di atas lensa kamera selfie.
Selain notch, Oppo dan sejumlah vendor Tiongkok besar lain, seperti Huawei, Xiaomi juga serius menggarap desain bodi ponsel, terutama sisi belakangnya (back cover). Setelah tren bodi kaca, beberapa vendor juga mulai menghadirkan corak dan warna yang menarik dan berbeda.
Huawei dengan corak twilight pada P20 Pro, sedangkan Xiaomi dengan nuansa tranparan pada Mi 8 Explorer Edition. Oppo pun tidak mau ketinggalan dengan menghadirkan back cover yang terinspirasi pemandangan.
Back cover F9 kini mengusung konsep nuansa gradasi tiga warna (gradient spraying). Oppo F9 akan tersedia dalam tiga varian warna. Sunrise Red dengan gradasi warna merah ke magenta, Twilight Blue dengan gradasi warna hitam ke biru, dan Stairy Purple dengan gradasi warna ungu ke biru bertekstur gliter (seperti bintang-bintang di langit).
Bagaimana dengan kamera F9. Berbeda dari kebiasaan Oppo untuk seri F, F8 kini menjadi ponsel seri F pertama yang mengusung kamera ganda belakang (dual camera). Dual Kamera gandanya memadukan sensor 16 MP (f/1.8, PDAF) dan 2 MP (f/2.4, depth sensor). Kamera belakang dengan LED flash ini juga mendukung fitur HDR dan terintegrasi dengan Google Lens, serta panorama Vivid Mode untuk perekaman video.
Menurut Suwanto, Oppo F9 dapat menghasilkan rekaman video dengan kontras warna yang dinamis dan terang tanpa perlu proses pengeditan lebih lanjut atau dengan menambahkan filter. Dengan kata lain, baik foto dan video dari F9 sudah sharable-ready.
Salah satu alasan hadirnya F9 yang berdekatan dengan F7 adalah keinginan Oppo untuk segera memenuhi permintaan konsumen. Salah satu fitur yang dinantikan adalah teknologi pengisiaan cepat (fast charging) VOOC Flash Charge yang termuat pada flaghsip Find X yang baru saja dirilis.
Fitur VOOC Flash Charge memang belum disertakan pada seri F7 sebelumnya karena biasanya teknologi fast charging lebih diperuntukkan untuk ponsel kelasa atas. Namun, kali ini Oppo punya keinginan berbeda. F9 jadi salah satu perintis ponsel menengah dengan fitur pengisian ekstra cepat tersebut.
Sayangnya, F9 masih mengandalkan port Micro USB seperti F7, meski sebenarnya banyak ponsel-ponsel menengah ke atas sudah mengadopsi port USB Type-C.
“Pertama kalinya fitur ini hadir di segmen ponsel harga Rp 4 juta-an. Banyak vendor memberikan fitur hanya di perangkat flagship,” ujar Suwanto.
Ditambahkan Suwanto, “Dengan VOOC Flash Charge, pengisian 5 menit bisa untuk telepon 2 jam. Teknologi ini dapat mengisi baterai empat kali lipat lebih cepat dari charger biasa.”
Fitur yang juga menarik adalah AR Sticker dan perekaman video slow motion (120 fps pada resolusi 720p). Fitur AR Sticker sebelumnya hanya berlaku saat memotret, kini fitur ini telah dapat digunakan juga untuk video.
Oppo F9 yang berbasis Android 8.1 Oreo dengan lapisan UI ColorOS 5.2 masih memilki dapur pacu yang sama dengan Oppo F7, yakni chipset/prosesor Mediatek MT6771 Helio P60 (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53), RAM 4 GB, internal storage 64 GB (dapat diperluas dengan microSD 256 GB).
Pre-order dibuka mulai 23 hingga 31 Agustus 2018, baik melalui OPPO Store, e-commrece, dan toko-toko terpilih di seluruh Indonesia. Oppo F9 akan siap dibeli via online di e-commerce Shopee, Lazada, Akulaku, Tokopedia, dan JD.ID mulai 31 Agustus 2018.
Selain F9 versi RAM 4 GB, Oppo jug akan menghadirkan versi RAM 6 GB yang mulai tersedia pada 15 September 2018 nanti. Bosan dengan ponsel dengan notch lebar dan kepincut notch minimalis F9?
Tags: gradient spraying, Oppo F9, OPPO Indonesia, pre-order Oppo F9, VOOC Flash Charge, water drop notch