August 3, 2015

Terungkap, Alasan OnePlus 2 Tidak Mendukung NFC!

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Terungkap, Alasan OnePlus 2 Tidak Mendukung NFC! 

MOBITEKNO – Jakarta menjadi satu dari sembilan kota di dunia (lainnya di New York, San Francisco, London, Paris, Berlin, Milan, New Delhi, Bangalore) yang dipilih OnePlus untuk menyelenggarakan acara OnePlus Pop-up Experience bagi para jurnalis TI dan pengguna smartphone OnePlus untuk melihat secara langsung smartphone berjulukan “2016 flagship killer” tersebut.

Sayangnya, acara yang berlangsung di Conclave, Jakarta hari Jumat (31/8/2015) lalu tersebut mungkin lebih baik tidak disebut sebagai OnePlus Pop-up Experience mengingat jatah waktu hands-on yang diberikan pihak OnePlus pada setiap media hanyalah tiga menit.

Sebagai bagian dari strategi pemasarannya, OnePlus seperti ingin mengatakan, "Tunggu hingga OnePlus 2 sudah benar-benar Anda miliki dan rasakan perbedaannya!".

Tidak jauh berbeda halnya saat mendengar jawaban-jawaban diplomatis Micahel Tideback, Expansion Manager OnePlus, saat menjawab berbagai pertanyaan media seputar alasan OnePlus 2 (baca juga: "OnePlus 2: Flagship Killer Generasi Kedua Ini Tersedia dalam Dua Model") tidak menyertakan beberapa features (fasilitas) yang bagi disertakan smartphone beberapa flagship Android di paseran, seperti NFC, Quick Charging, Wireless Charging, dan microSD.

Satu feature yang cukup mencuat dibicarakan dari hal yang disebut di atas adalah NFC (Near field communication (NFC). NFC adalah protokol yang berperan dalam smartphone atau perangkat pintar lainnya agar saling berkomunikai via komunikasi radio (pada frekuensi tertentu) dalam jarak pendek (biasanya di bawah 10 cm).

Meskipun dampak NFC akan sangat luas bagi pengguna smartphone saat bertransaksi atau mendapat informasi (data) langsung dari device smart lainnya saat bebicara dengan smartphone-nya, Carl Pei, salah satu pendiri (co-founder) OnePlus punya jawaban sederhana mengenai absennya feature NFC di OnePlus 2.

Menurut Carl Pei, saat diwawancarai langsung oleh media USA Today, masalah seputar NFC terlalu dibesar-besarkan, faktanya, masih sedikit pengguna yang menggunakan NFC dalam kehidupan digitalnya sehari-hari.

Dia mengakui bahwa Android Pay yang menjadi salah satu highlight utama di Android M yang akan datang banyak diadopsi. Namun, adopsi yang luas, khususnya di toko-toko baru terjadi 12 hingga 18 bulan berikutnya setelah OnePlus 2 dirilis. Di saat feature NFC sudah benar-benar memasyarakat, mungkin sudah banyak pengguna, khususnya pengguna smartphone OnePlus yang mulai berencana mencari smartphone penggantinya.

Boleh jadi masih ada alasan lainnya, di samping suara terbanyak pengguna OnePlus sebelumnya yang memang menginginkan dicabutnya dukungan NFC. Sebut saja, seperti pertimbangan biaya pengembangan dan produksi yang harus ditekan agar harga jual benar-benar masih menyisakan level margin keuntungan yang diinginkan OnePlus.

Sebagai penutup saat wawancaranya dengan USA Today, Carl Pei mencoba meramalkan prediksi pasar smartphone yang cukup ‘seram’ pada lima tahun mendatang. Menurutnya, hanya akan ada tiga pelaku pasar dominan yang dominan, yaitu OnePlus sendiri, Apple, dan Samsung karena pelaku lainnya tidak akan mendapatkan margin layak untuk bisa bertahan. Carl Pei memberikan contoh produk minuman ringan (soft drink) yang hanya dikuasai oleh dua pemain saja, yaitu Pepso dan Coke.

Prediksi ini mungkin benar, mungkin salah. Sepertinya, Pei dengan sengaja mengabaikan Xiaomi yang sangat kuat di pasar lokal (Tiongkok) dan beberapa belahan dunia lainnya, atau Ia hanya sekadar memberikan ancaman tersembunyi bagi pesaing kuatnya di masa mendatang tersebut.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS