MOBITEKNO – NTT Communications Corporation (NTT Com), unit bisnis solusi TIK dan komunikasi internasional yang berada di bawah NTT, belum lama ini mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk akuisisi PT Cyber CSF, sebuah perusahaan penyedia layanan pusat data yang berpusat di Jakarta, Indonesia.
Cyber CSF, yang didirikan pada tahun 2012, merupakan penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan fasilitas berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan daya sebesar 24 MVA dan 2.800 rak atau seluas 7.700 meter persegi yang berlokasi di pusat kota Jakarta.
Akuisisi ini juga akan memperkuat kemampuan pusat data Nexcenter NTT Com di kawasan Asia Pasifik, dimana Nexcenter melayani pelanggan nasional dan multinasional terutama di industri keuangan, TI dan manufaktur. NTT Com selanjutnya berencana untuk mengubah nama Cyber CSF menjadi NTT Indonesia Nexcenter.
Pusat data Cyber CSF terhubung secara langsung dengan Internet Exchange (IX) yang digunakan oleh beberapa penyedia layanan Internet. Selain itu, fasilitas carrier-neutral ini juga terhubung dengan 32 operator di dalam dan luar negeri.
NTT Com, selain tambahan dari point-of-presence (PoP) untuk Global IP Network di pusat data Cyber CSF yang telah ada saat ini, juga berencana untuk mendirikan jaringan PoP untuk Arcstar Universal One™ VPN di bulan Oktober. Perizinan telah diperoleh NTT Com melalui anak perusahaan joint venture-nya, PT NTT Indonesia.
Saat ini, PT NTT Indonesia tengah membangun jaringan fiber domestik yang akan menghubungkan pusat data terbaru ini dengan pusat data penting lainnya di wilayah Jakarta serta kawasan perindustrian dan gedung perkantoran. Dengan memanfaatkan kekuatan tersebut, NTT Com akan terus mengembangkan jaringan di dalam dan luar negeri dengan jaringan yang berkapasitas tinggi dan dapat diandalkan.
Pasar TIK Indonesia diperkirakan mencapai pertumbuhan tahunan hingga 10 persen di tahun 2017, melebihi pertumbuhan di sebagian besar negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pemanfaatan pusat data dari pihak ketiga di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang setelah tahun 2016.
Menurut survei yang baru-baru ini dikeluarkan oleh IDC, sebagian besar bank di Indonesia memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan volume data mencapai 10 hingga 20 persen setiap tahun. Hal ini juga mengindikasikan bahwa rata-rata, bank-bank di Indonesia berencana untuk meningkatkan alokasi dana untuk pusat data sebesar 5 hingga 10 persen setiap tahun.
Tags: Cyber CSF, Data Center, NTT Com