MOBITEKNO – Pada tahun ini, Kaspersky Lab berhasil mendeteksi lebih dari 360 ribu file berbahaya yang beredar setiap harinya. Jelas, angka tersebut melonjak 11,5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, pada tahun 2015 sudah sedikit mengalami penurunan.
Jumlah file berbahaya yang terdeteksi setiap hari ini mencerminkan rata-rata dari aktivitas penjahat dunia maya yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran malware. Angka ini juga untuk pertama kalinya mulai dihitung pada tahun 2011 yang mencapai 70 file berbahaya yang terdeteksi pada saat itu.
Sebagian besar file yang diidentifikasi berbahaya termasuk dalam kategori malware (78 persen). Namun, virus – yang prevalensinya menurun secara signifikan sejak 5-7 tahun yang lalu, karena perkembangannya yang kompleks dan efisiensi yang rendah – masih menyumbang sebesar 14 persen paada deteksi harian.
File yang tersisa adalah perangkat lunak berbahaya yang dikemas dalam bentuk iklan atau adware. Tentu saja, meskipun sebarannya paling kecil, perlindungan terhadap ancaman semacam ini sangat penting agar pengguna tetap memiliki rasa aman ketika berada di dunia maya.
Bahkan Astraea, yakni machine learning besutan Kaspersky Lab yang dikembangkan untuk melakukan analisis telah berhasil mengidentifikasi dan memblokir sekitar 20 ribu file berbahaya yang dianggap sebagai malware. Tak hanya mampu bekerja lebih cepat, Astraea juga bisa menganalisa secara otomatis.
"Di tahun 2015, kami menyaksikan penurunan yang terlihat dalam pendeteksian harian dan bahkan mulai berpikir bahwa malware baru bisa jadi tidak ada lagi. Akan tetapi, para penjahat dunia maya menghidupkan kembali malware jenis lawas," ucap Vyacheslav Zakorzhevsky, Head of Anti-Malware Team di Kaspersky Lab.
Lebih jauh, Zakorzhevsky juga menyebutkan bahwa dalam dua tahun terakhir jumlah malware baru yang berhasil diidentifikasi oleh Kaspersky Lab kembali meningkat. Ini pertanda, bahwa para penjahat dunia maya memiliki minat yang tinggi untuk membangun "kode berbahaya" yang baru.
Lantas bagaimana dengan ePeningkatan yang eksploitasi serangan yang bakal dilakukan? Dijelaskan oleh Zakorzhevsky, serangan ransomware selama beberapa tahun terakhir ini akan terus berlanjut. Hal ini disebabkan karena adanya ekosistem kriminal yang sangat besar di balik ancaman ini.
"Tahun ini, kami juga melihat lonjakan maining (penambang), yaitu sebuah jenis malware yang para penjahat dunia maya mulai gunakan secara aktif. Hal ini jelas, mengingat meningkatnya mata uang kripto yang terus berkembang," tambah Zakorzhevsky.
Selain itu, Kaspersky Lab juga berhasil mengidentifikasi lebih banyak malware yang beredar ketika mereka berhasil mengupgrade layanan atau solusi aplikasi keamanan yang dikembangkannya. Jelas, ini juga menjadi "alarm" bagi para pengguna PC atau desktop untuk terus memperbarui sistem keamanan yang dimilikinya.
Tags: anti virus, File Berbahaya, Kaspersky Lab, Penjahat Cyber, Penjahat Dunia Maya, Serangan Malware