MOBITEKNO – Verily, divisi sains dan medis Alphabet (induk perusahaan Google) yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Google Life Sciences baru saja mengumumkan hadirnya smartwatch yang difokuskan untuk kesehatan. Verily yang awal tahun ini sempat mendapatkan investasi US$ 800 juta dari Temasek menyebut jam pintar tersebut sabagai Study Watch.
Berbeda dari smartwatch yang banyak beredar saat ini, Study Watch tidak digunakan secara luas untuk konsumen. Dari namanya bisa ditebak jika jam pintar ini lebih difungsikan sebagai ‘investigational device’ untuk mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan studi observasi dan klinis.
Verily Study Watch diengkapi dengan beberapa sensor yang berfungsi mengumpulkan data, seperti electrocardiogram (ECG), detak jantung (heart rate), akitivitas electrodermal, dan gerakan inersia (inertial movement).
Selain bisa digunakan selama satu minggu, Study Watch juga memiliki media penyimpanan dan chipset tersendiri untuk mengolah data secara real time. Apabila data yang dipelajari (sepenuhnya dienkripsi) diperlukan dalam jumlah besar, data tersebut bisa disimpan pada layanan cloud yang juga didukung pengolahan data berbasis AI.
Teknologi wearable dan kesehatan banyak dianggap menyimpan potensi bisnis yang besar di masa mendatang. Selain Alphabet, raksasa Apple diketahui juga sedang melakukan proyek rahasia di bidang medis. Misalnya saja rencana mereka untuk membuat teknologi pemantau level kandungan gula darah (glucose level) pada penderita diabetes.