June 1, 2020

Dibuka Bertahap, Pabrik Suzuki Beroperasi Kembali

Penulis: Desmal Andi
Dibuka Bertahap, Pabrik Suzuki Beroperasi Kembali  

Mobitekno – Seperti diberitakan sebelumnya, Suzuki menghentikan operasional pabrik Suzuki guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Penghentian dimulai pada tanggal 13 April 2020 hingga 22 Mei 2020. Dan kini, secara bertahap Suzuki mulai membuka operasional pabriknya mulai 26 Mei 2020. Keputusan ini diambil manajemen Suzuki untuk memenuhi kebutuhan ekspor karena pasar Internasional ulai berangsur pulih dari dampak pandemi Covid-19.

“Pabrik Suzuki mulai beroperasi kembali secara bertahap untuk memenuhi permintaan ekspor, mengingat pasar internasional sudah mulai pulih pascapandemi Covid-19. Namun, pada tahap awal ini kami akan mengurangi volume produksi, dan secara bertahap akan kami lakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan,” ungkap Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales.

“Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik. Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia,” lanjut Itayama.

Pembukaan pabrik ini dilakukan secara bertahap. Dari ketiga lokasi pabrik yang ada di Cakung, Cikarang, dan Tambun yang terbagi menjadi Tambun 1 dan Tambun 2, pabrik Tambun 2 merupakan area yang belum akan beroperasi. Hal ini dikarenakan pabrik Tambun 2 merupakan lokasi produksi model-model yang lebih banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.

Sementara di lokasi pabrik lainnya, Suzuki memastikan seluruh kegiatan operasional dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai physical distancing. Karyawan akan dipastikan untuk mengenakan masker, selalu mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman dengan karyawan lainnya.

Suzuki juga menerapkan kebijakan makan siang bergantian yang diatur dalam sebuah jadwal. Ada dua shift waktu makan siang sehingga penumpukan prang bisa dihindari. Sementara di lokasi kerja yang tidak memungkinkan dilakukan physical distancing seperti pada Line Production, Suzuki memasang sekat di antara karyawan.

“Kami berupaya dengan optimal mendukung perekonomian Indonesia dan memprioritaskan kualitas layanan untuk pelanggan. Namun, keselamatan dan kesehatan karyawan juga tetap menjadi fokus kami,” tutup Itayama.

 

Tags: , ,


COMMENTS