Mobitekno – Sah-sah saja jika Samsung ingin memberikan pilihan bagi pengguna setia smartphone flagship-nya, Galaxy Note series. Ini dijawab perusahaan raksasa Korea Selatan tersebut saat meluncurkan dua smartphone (dulu disebut phablet) terbarunya, Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10 Plus (Note 10+).
Sebenarnya masih ada satu lagi varian Galaxy Note 10 yang diumumkan di ajang Samsung Unpacked 2019 di New York, AS, yaitu Galaxy Note 10 Plus 5G yang baru dirilis eksklusif untuk beberapa operator 5G saja.
Ketiganya diperkuat chipset/SoC 7 nm Exynos 9825 (kecuali di AS dan beberapa negara tertentu dengan SoC Snapdragon 855). Note 10 akan didukung RAM 8 GB dan internal storage 256 GB, sedangkan Note 10+ dan Note 10+ 5G dengan RAM 12 GB dan opsi storage 256 GB atau 512 GB. Seperti juga OnePlus 7 Pro, internal Storage sudah berstadar UFS 3.0.
Apabila Note 10 tidak lagi menyertakan slot MicroSD untuk ekspansi media, pengguna Galaxy Note 10+ masih dapat menambahkan card microSD card hingga kapasitas 1 TB.
Berdesain sama, keduanya datang dengan ukuran layar berbeda. Galaxy Note 10 dengan layar 6,3 inci dan Note 10 Plus dengan layar 6,8 inci (sama dengan Note 10+ 5G). Ini berarti ukuran layar keduanya juga berbeda dari Galaxy Note 9 terdahulu yang berlayar 6,3 inci.
Layar Note 10 sayangnya masih berjenis FHD+ (1.080×2.280 piksel) Dynamic AMOLED Infinity-O Display, sedangkan layar Note 10+ dan Note 10 5G sudah berjenis Quad HD+ Dynamic AMOLED Infinity-O Display.
Cukup disayangkan Samsung belum menawarkan layar dengan refresh rate tinggi (di atas 90 Hz) yang saat ini sudah ditawarkan beberapa smartphone flagship lain, misalnya OnePlus 7 Pro atau beberapa smartphone berorientasi gaming lain.
Untungnya ketiga varian layar berpanel AMOLED ini sudah berstandar (certified) HDR10+. Galaxy Note 10 dapat disebut sebagai ponsel flagship Samsung teramping (71.8 x 151.0 x 7.9 mm) dan teringan (168 gr). Sedangkan Note 10+ dan Note 10+ 5G datang dengan dimensi 77.2 x 162.3 x 7.9 mm dengan bobot 196 gr.
Seperti juga flaghsip sebelumnya, Galaxy S10, Samsung masih mengandalkan kamera depan di layar berdesain punch-hole design (bukan desain notch screen) yang berada di bagian tengah atas layar.
Sebagai pemasok daya, Samsung menyematkan baterai berkapasitas 3.500 mAh pada Note 10 dan 4.300 mAh Galaxy Note 10+ dan Note 10+ 5G. Samsung mengklaim baterainya tahan seharian dengan hanya melakukan pengisian selam 30 menit.
Ketiga Note 10 series juga mengusung fitur wireless charging dan Wireless Power Share. Fitur Wireless Power Share (reverse charging) berguna untuk mengisi baterai secara wireless ke perangkat, seperti Galaxy Watch dan Galaxy Buds.
Pada paket Galaxy Note 10 seroes, samsung menyertakan charger 25 W dengan kabel USB Type-C. Apabila ingin pengisian yang lebih cepat, tersedia juga charger 45 W (dibeli terpisah). Sayangnya, Charger 45 W ini hanya bekerja pada Galaxy Note 10+ dan Note 10+ 5G.
Galaxy Note 10 dam Note 10+ akan mendukung konektivitas 4G LTE, sedangkan varian 5G sudah pasti membutuhkan koneksi 5G. Ketiganya juga telah mendukung standar Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0.
Galaxy Note series yang sudah dilengkapi sensor in-screen ultrasonic finger kini lagi menyertakan audio jack 3,5 mm. Earphone atau perangkat lain yang dikoneksikan ke ponsel Note 10 series dapat menggunakan adapter USB Type-C atau koneksi Bluetooth dan Wi-Fi.
Seperti yang sudah terjadi beberapa tahun ini, perhatian konsumen dan pengamat mobile photography mungkin sudah beralih ke smartphone Huawei. meski demikian, Samsung masih membawa sedikti inovasi baru pada kamera Galaxy Note 10 series.
Kamera utama/belakang Galaxy Note 10 series datang dengan konfigurasi tiga kamera yang terdiri dari lensa ultra wide-angle 16 MP (f/2.2), lensa wide-angle 12 MP (f1.5/2.4), dan lensa telefoto 12 MP (f2.1). Pada varian Note 10+ terdapat pula Depth-Vision Camera untuk aplikasi AI 3D scanning dan augmented reality (AI Doodle). Adapun kamera depan/selfie hanya dibekali satu kamera berualitas 10 MP.
Galaxy Note 10 series juga menyertakan stylus Bluetooth terbaru untuk produktivitas, yaitu S Pen. Stylus ini memiliki motion sensor 6-axis dan gyrometer yang berguna saat pengguna melakukan presentasi dengan melakukn gesture S Pen tertentu (Air Actions).
Seperti tradisi tahun sebelumnya, Samsung juga akan memasarkan dua Galaxy Note series ini di Indonesia. Kisaran harganya antara lain, Galaxy Note 10 dengan RAM 8 GB dan storage 256 GB akan dibanderol Rp 13,999 juta.
Sedangkan Galaxy Note 10+ hadir dalam dua varian. Pertama, varian RAM 12 GB dan storage 256 GB seharga Rp 16,499 juta dan Galaxy Note 10+ varian RAM 12 GB dan storage 512 GB seharga Rp 18,999 juta.
Mahal tidaknya tentu relatif relatif, semua tergantung masing-masing pengguna. Apakah Galaxy Note 10 series ini akan mengulang kesuksesan pendahulunya? Kita tunggu saja strategi pemasarannya Samsung di Tanah Air yang kerap menawarkan paket bundel yang menarik.
Pre-order Samsung Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10+ di Indonesia akan dibuka mulai tanggal 9 hingga 18 Agustus 2019 di banyak e-commerce. Antara lain, Bhinneka.com, Blibli.com, Bukalapak, Dinomarket.com, Elevenia.com, Erafone.com, Lazada.co.id, Hartonoelektronika.com, JD.id, Shopee, Telesindoshop.com, dan Tokopedia.
Tags: Exynos 9825, Galaxy Note 10, Galaxy Note 10 Plus, harga samsung note 10, S Pen, Samsung, Snapdragon 855, spesifikasi Samsung Note 10