June 29, 2018

Ketika Microsoft Bersumpah Memperbaiki Teknologi Pengenal Wajahnya yang Rasis

Penulis: Rizki R
Ketika Microsoft Bersumpah Memperbaiki Teknologi Pengenal Wajahnya yang Rasis  

Mobitekno – Awal tahun ini, Microsoft merilis perangkat lunak pengenal wajah terbaru untuk para pengembang yang menawarkan janji besar tetapi ternyata malah rasis. Ini baru dilakukan lagi oleh Microsoft setelah kegagalan chatbot Twitter “Tay” yang nyatanya malah membuat malu perusahaan.

Mungkin Anda masih ingat, pada 2016 “Tay” didesain mampu berinteraksi di Twitter layaknya gadis Amerika usia 19 tahun. Microsoft menciptakannya sebagai eksperimen untuk mempelajari bagaimana program kecerdasan buatan menjalin percakapan santai di internet, khususnya dengan mereka yang umurnya 19 sampai 24 tahun. Ironisnya, “Tay” banyak blunder melalui jawaban postingan dari pertanyaan warganet. Tak lebih dari 24 jam, “Tay” ditutup.

TAY
Chatbot Twitter “Tay”

Nah, sekarang Microsoft menawarkan akses kepada pengembang melalui “Face API” terkait apa yang diklaim perusahaan sebagai teknologi pengenalan wajah tingkat lanjut yang dapat diintegrasikan ke dalam produk mereka sendiri. Namun, para peneliti di MIT dan laboratorium penelitian Microsoft yang berbasis di New York menemukan bahwa teknologi pengenalan wajah baru perusahaan ini memiliki masalah serius dengan ras dan jenis kelamin.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh para peneliti, teknologi pengenalan wajah Face API Microsoft sangat luar biasa dalam mengidentifikasi pria kulit putih. Bahkan, mereka menemukan bahwa teknologi Microsoft dapat mengidentifikasi wajah pria kulit putih dengan tingkat kesalahan 0 persen. Itu luar biasa. Tetapi temuan itu dibayangi oleh fakta bahwa tingkat kesalahan langsung meroket sebanyak 20,8 persen ketika teknologi itu mencoba mengidentifikasi wanita kulit hitam.

Microsoft jelas memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaikinya, dan dalam postingan blog pada Selasa malam, Microsoft mengklaim telah membuat beberapa perbaikan serius pada teknologi pengenalan wajahnya.

“Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui teknologi pengenalan wajahnya dengan peningkatan signifikan dalam kemampuan sistem untuk mengenali gender di seluruh warna kulit,” tulis John Roach dari Microsoft dalam postingannya di blog AI perusahaan dikutip dari Nypost.

Ia melanjutkan, “Perbaikan itu membahas kekhawatiran terbaru bahwa teknologi pengenalan wajah yang tersedia secara komersial mengenali jenis kelamin orang dengan warna kulit lebih terang secara akurat dibandingkan dengan warna kulit yang lebih gelap.

“Dengan perbaikan baru, Microsoft mampu mengurangi tingkat kesalahan untuk pria dan wanita dengan kulit yang lebih gelap hingga 20 kali. Untuk semua wanita, perusahaan mengatakan tingkat kesalahan berkurang sebanyak sembilan kali.” lanjut Roach.

Tags: , , , , ,


COMMENTS