May 22, 2018

Tiga Teknologi Bosch Ini Bikin Sepeda Motor Lebih Aman Saat di Jalan Raya

Penulis: Desmal Andi
Tiga Teknologi Bosch Ini Bikin Sepeda Motor Lebih Aman Saat di Jalan Raya  

Mobitekno – Sampai saat ini unsur keamanan roda dua masih kalah dibandingkan roda empat. Pada kendaraan roda empat, rasa aman bisa lebih terasa karena adanya penerapan teknologi-teknologi seperti penambahan zona benturan (crumple zone), kantong udara (airbag), dan sabuk pengaman. Bagaimana dengan roa dua? Masih susah untuk menggunakan teknologi-teknologi tad. Padahal, sepeda motor memiliki risiko bahaya lebih besar saat dikendarai. Bahkan, info dari Bosch, risiko tewas akibat kecelakaan mencapai 20 kali lebih tinggi dibandingkan pengemudi mobil.

Inilah yang menjadi pemikiran Bosch dalam mengembangkan teknologi miliknya, terutama untuk sepeda motor. Apalagi data dari Kantor Statistik Federal Jerman dimana Bosch berada menginformasikan bahwa tahun lalu jumla kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kematian naik sebesasr 9 persen. Visi Bosch tampaknya jelas, perusahaan ini tidak ingin ada lagi korban jiwa dari pengendara sepeda motor. Untuk itulah, Bosch mengembangkan paket teknologi keamanan yang awalnya hanya ada di roda empat. Paket ini terdiri dari:

1. Cruise Control Adaptif:

ACC (Cruise Control Adaptive)

Teknologi ACC menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan arus lalu lintas dan mempertahankan jarak antar kendaraan yang aman. Teknologi ini secara efektif mencegah terjadinya tabrakan pada bagian belakang mobil – akibat jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan di depan. ACC tidak hanya menawarkan kenyamanan lebih, tetapi juga memungkinkan pengemudi untuk lebih berkonsentrasi pada jalan, terutama dalam kepadatan lalu lintas yang tinggi.

2. Peringatan Tabrakan depan:

Sistem Peringatan Tabrakan Depan

Bosch telah mengembangkan sistem peringatan tabrakan untuk sepeda motor demi mengurangi risiko tabrakan belakang atau untuk memitigasi konsekuensinya. Sistem segera aktif begitu kendaraan dinyalakan dan mendukung pengendara dalam semua rentang kecepatan yang relevan. Jika sistem mendeteksi posisi kendaraan lain yang sangat dekat bahkan membahayakan dan pengendara tidak bereaksi terhadap situasi tersebut, sistem akan memperingatkan pengendara melalui sinyal akustik atau optik.

3. Deteksi Blind Spot:

Deteksi Blind Spot

Sistem ini terus melakukan pengawasan ke segala arah untuk membantu pengendara sepeda motor berpindah jalur dengan aman. Sensor radar berfungsi sebagai mata elektronik sistem blind-spot, mencatat objek di area yang sulit dilihat. Setiap kali ada kendaraan di area blind-spot pengendara, teknologi akan memperingatkannya melalui sinyal optik, misalnya di kaca spion.

Ketiga teknologi ini dikembangkan Bosch dengan menggunakan teknologi yaang juga memungkinkan pengemudiaan otomatis pada mobil. Bahkan, pengembangan ini dapat sambutan baik dari pabrik sepeda motor KTM dan Ducati. Kedua pabrikan tersebut akan memasukkan teknologi ini pada model produksinya paling cepat pada tahun 2020.

“Bosch membawa keselamatan bersepeda motor ke tingkat yang lebih baik,” kata Dr. Dirk Hoheisel, anggota dewan manajemen Robert Bosch GmbH.

Dengan adanyaa teknologi keamanan otomatis padaa sepeda motor, diharapkan di masa depan, dengan bantuan teknologi Bosch, risiko kecelakaan pada sepeda motor dapat dicegah sejak awal. Bagi Bosch, sistem bantuan sepeda motor adalah batu loncatan lain dalam mewujudkan visi mobilitas bebas emisi, bebas kecelakaan, dan bebas stres menjadi kenyataan.

 

 

Tags: , , , ,


COMMENTS