October 11, 2018

Huawei Gelar Kompetisi ICT Bermitra dengan Delapan Universitas di Ajang SmartGen 2018

Penulis: Karyo | Editor: Rizki R
Huawei Gelar Kompetisi ICT Bermitra dengan Delapan Universitas di Ajang SmartGen 2018  

Mobitekno – Setelah sukses  menyelenggarakan  program  SmartGen 2017  lalu, kini Huawei kembali menggelar program yang sama  SmartGen 2018. Kalau sebelumnya program tersebut menggandeng  beberapa SLK, kali ini Huawei  melalui Huawei ICT Academy (HAINA)  bermitra dengan delapan Universitas terkemuka di Indonesia.  Kedelapan perguruan tinggi tersebut adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Telkom (Tel-U) dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Melalui program SmartGen 2018, Huawei  bersama  kedelapan kampus tersebut akan menggelar serangkaian kegiatan yang meliputi beberaoa program, seperti transfer pengetahuan yang dikemas dalam gelaran bertajuk Technology Day (TechDay) di masing-masing kampus, sertifikasi dalam kerangka Huawei Authorized Information Network Academy (HAINA), gelaran kompetisi nasional TIK 2019,  pengikutsertaan mahasiswa dalam program Seeds for The Future 2018, serta rekrutmen dan pemagangan di Huawei.

Salah satu dari program SmartGen, yaitu menggelar kompetisi nasional Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)  Indonesia, yang  akan mulai diselenggarakan pada November 2018 mendatang di masing- masing wilayah. Selanjutnya  jika berhasil lolos mereka akan masuk ke tahap nasional pada Desember 2019. Tim yang mewakili Indonesia akan bersaing dalam final wilayah Asia Pasifik pada Maret 2019 untuk memperebutkan tiket final Kompetisi Global TIK Huawei tingkat internasional di China pada Mei 2019.

“Program SmartGen merupakan wujud komitmen Huawei untuk senantiasa mendorong pembinaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang TIK Indonesia. Lewat Huawei ICT Academy, kami ingin membantu perguruan tinggi di Indonesia dalam menentukan sistem kompetensi akademik, agar mahasiswa lulusannya bisa memenuhi standar kebutuhan industri,” kata Vice President Public Affair and Communication Huawei Indonesia Selina Wen di Jakarta, Selasa (9/10).

Selina juga mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga dapat bermitra dengan perguruan tinggi unggulan tersebut. Melalui program tersebut, Selina berharap Huawei dapat berkontribusi dalam melahirkan SDM bidang TIK berkompetensi global yang siap menjadi akselerator kemajuan industri di masa depan, serta mewujudkan masyarakat berbasis digital di Indonesia.

Dalam gelaran TechDay bersama 8 kampus tersebut akan dibahas topik-topik hangat  bersama para pakar dibidangnya, yang akan memfokuskan terhadap pembahasan 5G, Big Data, Artificial Intelligence (AI), Komputasi Awan, IoT, dan Blockchain.

Sementara  itu, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati mengungkapkan bahwa  program SmartGen sejalan dengan program di Ristekdikti. “Perusahaan besar ikut berpartisipasi  dalam  upaya  meningkatkan kapasitas SDM lulusan kampus dalam negeri,” ujar  Dimyati pada  kesempatan yang sama.  Ia berharap, semangat perguruan tinggi yang ikut serta bisa menular ke perguruan tinggi lain, dengan begitu suasana TIK di Indonesia lebih menyejukkan dan meningkatkan kapasitas mahasiswa sebagai peneliti.

Hal senada diungkapkan pula oleh Wakil Rektor UI, Prof. Dr.Ir. Dedi Priadi, DEA  yang  mengatakan bahwa  program seperti  itu salah satu dukungan untuk menyiapkan tenaga kerja memasuki industri 4.0 di Indonesia, yang akan terus tumbuh seiring dengan tantangan di sektor itu.

Lebih jauh Dedi juga mengungkapkan bahwa dengan hasil  kompetisi tersebut diharapkan nanti dapat diserap oleh kalangan industri yang membutuhkan. Sehingga produk aplikatif tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Bagi peneliti sendiri tentu akan mendapatkan royalti dan hak cipta yang lebih efektif dan menguntungkan.

Program SmartGen 2018 sendiri kini diperluas cakupannya dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 1.000 siswa SMK, 300 siswa di satuan lingkungan pendidikan LP Ma’arif NU, serta 1.500 mahasiswa di delapan universitas terkemuka di Indonesia.

Tags: , , , , ,


COMMENTS