July 5, 2018

Bukan Sekadar Ajang Sepak Bola, Ini Peranan Analitik Big Data di Piala Dunia 2018

Penulis: Iwan RS
Bukan Sekadar Ajang Sepak Bola, Ini Peranan Analitik Big Data di Piala Dunia 2018  

Mobitekno – Perhelatan sepak bola Piala Dunia FIFA 2018 (FIFA World Cup 2018) bukan hanya masif jumlah penontonnya. Data dan informasi yang bisa digali di ajang akbar ini juga tidak kalah masifnya. Di era ‘data as new gold’ saat ini, banyak perusahaan telah melakukan analitik data untuk dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan.

Google, misalnya, dapat memberikan insight terkait ajang FIFA ini dengan memanfaatkan data secara real-time untuk melakukan kurasi fakta dan visual yang bersifat informatif bagi pengguna.

Ajang Piala Dunia FIFA 2018 sebulan ini menggelar 64 pertandingan dan disiarkan ke sekitar 3,2 miliar penonton di seluruh dunia. FIFA telah menghabiskan US$ 241 juta (sekitar Rp 3,4 triliun) untuk memastikan jutaan orang di seluruh dunia berkesempatan mengikuti jalannya ajang ini.

Estimasi belanja iklan pemegang brand dan bsinis lain di ajang ini juga mencatatkan angka yang mencengangkan, yakni mencapai US$ 2,4 miliar (sekitar Rp34 triliun). Sudah pasti investasi sebesar itu akan berbanding lurus dengan potensi analitik data yang dapat dimanfaatkan berbagai pihak.

Bagaimana analitik Big Data dapat berperan mengkonversi data menjadi insight yang berguna? Berikut ini 3 cara utama yang diidentifikasi oleh NetApp.

1. Meningkatkan Performa Pemain melalui Data Learning

Dengan memanfaatkan analitik Big Data, tiap tim dapat meningkatkan performa pemainnya dalam pertandingan. Misalnya timnas Jerman yang bekerja sama dengan SAP mengembangkan database untuk mengetahui insight dari berbagai pertandingan untuk mendukung pola latihan dan strategi. Metode ini sukses membawa Jerman untuk memenangkan Piala Dunia 2014 lalu.

Meskipun tim nasional (timnas) Jerman ‘gagal mempertahankan gelar yang direbtu emapt tahun lalu, banyak tim lain yang mulai mengikuti metode timnas Jerman dalam memanfaatkan analitik Big Data untuk mendukung peningkatan performa mereka.

2. Media Insight secara Real-Time untuk Interaksi Penonton yang Lebih Baik

Selain tim sepak bola, pihak media pun dapat memanfaatkan Big Data. Biasanya, 24 jam sebelum pertandingan dimulai, media menyiapkan berbagai insight terkait tim yang bertanding (sejarah pertemuan kedua tim, pemain yang menonjol, dan peringkat tim).

Insight yang diramu sedemikian rupa dapat mendorong minat penonton untuk menyaksikannya. Berbagai prediksi juga dapat ditampilkan lebih interaktif dalam format digital, termasuk menampilkan data real-time pertandingan.

3. Memanfaatkan Analisis Performa untuk Prediksi Pertandingan yang lebih Akurat

Analis pertandingan juga mulai melihat bagaimana hasil para tim nasional di ajang Piala Dunia dan turnamen lain sebelumnya. Bahkan, dengan sistem peringkat Elo Rating baru untuk setiap tim, mereka dapat memformulasikan sebuah model prediktif yang nyaris akurat memprediksikan pemenang Piala Dunia berikutnya!

Selain memprediksikan tim pemenang, para analis juga bisa memprediksi tim tertentu akan lolos ke 16 besar. Model ini pertama kali diadopsi di ajang Olimpiade 2012 lalu, dimana analis Goldman Sachs memprediksi jumlah medali yang akan diraih tuan rumah Inggris. Prediksinya terbukti mencapai 95% akurat!

Apabila peranan analitik data makin dirasakan penting di ajang olahraga ini. Di dunia bisnis, baik industri farmasi, manufaktur hingga keuangan internasional, para manager terus meng-explore berbagai metode analitik Big Data agar mendukung peningkatan efisiensi operasional dan profit perusahaannya.

Bagaimana dengan ASEAN, khususnya pelaku bisnis di Indonesia menyambut kompetisi di masa mendatang yang kian ketat? Sudah siapkah Anda ‘mengekstrak’ manfaat besar dari analitik Big Data?

NetApp - Infographic Piala Dunia 2018

 

Tags: , , ,


COMMENTS