January 21, 2017

Tinker Board: Development Board Alternatif Raspberry Pi dari Asus

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Tinker Board: Development Board Alternatif Raspberry Pi dari Asus  

MOBITEKNO – Di awal 2017, Raspberry Pi Foundation merilis SBC (single-board computer) atau computer module seukuran kartu kredit terbaru, Raspberry Pi Compute Module 3 (CM3) yang membawa perubahan penting, seperti dukungan arsitektur 64-bit dan multi-core.

Meningkatnya penggunaaan SBC untuk berbagai aplikasi mendorong produsen motherboard Asus juga tertarik menawarkan produk SBC butan mereka, yaitu Tinker Board. Tinker Board diklaim Asus lebih andal karena performanya dua kali lebih baik dari Raspberry Pi CM3.

Performa Asus Tinker Board yang lebih cepat ini sedikit banyak karena peranan chip/SoC Rockchip RK3288 SoC (Quad Core ARM Cortex A17 1.2 GHz) yang diusungnya. Berdasarkan benchmark GeekBench yang dilakuakn Asus, performa chip RK3288 dua kali lebih cepat dari chip BCM2837 yang digunakan pada Raspberry Pi CM3. 

Di samping ‘processing power’ yang lebih kuat, Asus Tinker Board juga sudah menyediakan RAM 2 GB (LPDDR2), 1 port Ethernet Gigabit (10/100/1000 Mbps), 4 port USB 2.0, port HDMI (output), Wi-Fi 802.11b/g/n, Bluetooth 4.0, header 40-pin (opsi ekspansi tambahan), dan 1 port MIcroUSB (power). dan dukungan playback (decode) video berformat 4K H.264 (AVC).

Yang juga tidak kalah penting adalah dukungan Tinker Board terhadap playback (decode) video 4K H.264 (AVC) dan standar audio 192kHz/24 bit audio. Seperti umumnya SBC, Tinker Board juga belum menyediakan internal storage. Namun, hal ini masih bisa disiasati dengan menggunakan external storage microSD card.

Asus Tinker Board akan dipatok pada harga yang lebih mahal dua kali liat (US$ 60) dari Raspberry Pi CM3 (sekitar US$ 30). Meski Tinker Board datang dengan spesifikasi lebih baik, animo konsumen masih perlu dilihat nanti. Sejauh ini, Raspberry Pi masih tetap diminati karena adanya dukungan luas software dan modul tambahannya.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS