June 15, 2017

Gulirkan Banyak Inovasi, DOKU Terus Tumbuh Diindustri Fintech Tanah Air

Penulis: Eko Lannueardy
Gulirkan Banyak Inovasi, DOKU Terus Tumbuh Diindustri Fintech Tanah Air  

MOBITEKNO – Industri e-commerce terus mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Hal tersebut dibarengi dengan tingginya jumlah pengguna smartphone serta pengakses internet yang tercatat mencapai 132,7 juta orang pada tahun 2016 (Survei APJII). 

Sementara, jika mengacu pada nilai transaksi, Kemenkominfo memprediksi akan terjadi pertumbuhan nilai transaksi hingga sebesar US$ 130 milyar pada tahun 2020 nanti.

Sangat disayangkan, tingginya jumlah transaksi e-commerce di Tanah Air ini tidak diimbangi dengan jumlah kepemilikan akun bank ataupun kartu kredit. Tentu saja, ini menjadi salah satu kendala yang harus segera dibenahi.  

Bahkan, menurut survey World Bank pada tahun 2014 lalu hanya sebesar 36 persen orang dewasa yang memiliki rekening di Lembaga Keuangan Formal, dimana hanya 27 persen yang memiliki tabungan, dan hanya sebesar 13 persen yang meminjam di Lembaga Keuangan Formal.

Kesadaran akan kondisi inilah yang mendorong lahirnya DOKU e-Wallet yang memberikan pengalaman bertransaksi online yang mudah dan aman bagi penggunanya. 

Dengan menggunakan DOKU, pengguna tidak hanya dapat berbelanja secara online, tetapi juga offline. Mulai dari sekedar beli jajanan, beli pulsa, bayar tagihan, investasi, transfer uang dan transaksi finansial lainnya. 

Selain itu, pengguna pun tidak perlu lagi dibuat repot oleh pembukaan rekening bank yang memakan waktu dan biaya karena transaksi cukup dilakukan dengan menggunakan smartphone dan akun DOKU.

Ditegaskan oleh Himelda Renuat, Chief Marketing Officer DOKU disela-sela Gathering Buka Puasa Bersama Media di Jakarta bahwa DOKU hadir untuk membantu konsumen mengelola pengeluaran rutin bulanan dan mempermudah akses pembayaran saat belanja online.

"Hadirnya DOKU ditengah-tengah geliat industri digital, terutama e-commerce sudah banyak membantu masyarakat untuk lebih pintar dan bijak dalam mengatur pengeluaran rutin mereka," ungkap Himelda.

Dari sisi merchant, DOKU juga memiliki visi meningkatkan efektivitas dan efisiensi penjualan melalui teknologi. Tak hanya membantu mengembangkan bisnis para mitranya, DOKU juga sudah menjangkau konsumen baru yang selama ini tak memiliki akses ke dalam perbankan.

Disamping itu, DOKU juga terus melakukan penciptaan pasar dengan menghadirkan terobosan-terobosan baru sebagai upaya untuk terus memperluas ekosistem “cashless society”. 

"Kami rutin menggelar Kopi Darat (KopDar) bagi komunitas pengguna setia DOKU. Tak hanya itu, kami juga merangkul banyak komunitas, seperti Al-Azhar, MPM Honda dan Majelis Rasulallah," tambah Himelda.

Tak berhenti sampai di situ, Himelda juga memaparkan bahwa DOKU terus berinovasi. Terbaru, DOKU memberikan fasilitas peer to peer landing kepada para merchant, konsumen pengguna e-Wallet DOKU dan bahkan staff DOKU, melalui program #PinjamDOKU. 

Program hasil kerjasama dengan Koinworks tersebut juga memiliki tujuan untuk memudahkan merchant, konsumen dan staff DOKU dalam mendapatkan pinjaman modal guna pendanaan bisnis maupun untuk kebutuhan pribadi.

Saat ini, DOKU telah dipakai oleh lebih dari 25 ribu merchant mulai dari segmen korporat, UKM, start-up, sampai dengan online seller perorangan dan telah digunakan oleh 1,6 juta pengguna. 

Selain dapat diakses melalui web, dompet digital DOKU juga dapat dengan mudah dipakai dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh secara cuma-cuma lewat Google Play Store maupun juga App Store.

"DOKU menargetkan pertumbuhan sebesar 30 hingga 40 persen tiap tahunnya. Dari sisi pertumbuhan jumlah transaksi, DOKU juga mencatat pertumbuhan sebesar 68 persen selama Januari sampai dengan akhir Mei 2017," pungkas Himelda.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS