August 4, 2017

Virtus Showcase 2017 Kembali Digelar, Kali Ini Bawa Tema “Reinventing Business in The Digital Age” 

Penulis: Karyo
Virtus Showcase 2017 Kembali Digelar, Kali Ini Bawa Tema “Reinventing Business in The Digital Age”   

MOBITEKNO – Seiring dengan misi Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai 130 juta dolar pada tahun 2020, maka  perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang lahir dari disrupsi teknologi dengan fokus pada tiga komponen berikut: people, process dan technology. Mulai dari melakukan inovasi, memilih teknologi yang tepat sampai mengubah sistem kerja.

Perusahaan kini dituntut untuk bertransformasi menuju era digitalisasi ekonomi yang lebih efisien dan berdaya guna dan berdaya tahan tangguh terhadap berbagai tantrangan dan serangan kejatan cyber yang semakin masiv saat ini.

Virtus Technology Indonesia, salah satu penyedia solusi infrastruktur TI terbesar di Indonesia, kembali mengadakan event tahunannya, Virtus Showcase 2017. Acara diskusi, pameran dan konferensi teknologi yang  diperuntukkan bagi ratusan profesional dari cross-industry sebagai ajang edukasi dan informasi mengenai tren teknologi terbaru yang mendorong transformasi di lingkungan bisnis ini kali ini mengusung tema ”Reinventing Business in The Digital Age”.

Tema tersebut dimaksudkan untuk  membantu perusahaan mendefinisikan kembali model bisnis mereka dan meningkatkan keamanan siber agar proses transformasi berjalan aman. Dalam acara tersebut dibahas juga tentang urgensi transformasi bisnis ke arah digital bagi perusahaan agar mampu berkompetisi di era ekonomi digital saat ini.

Acara yang digelar di Jakarta, Rabu ( 02/08/2017) tersebut menghadirkan Iwan Djuniardi, Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, yang menjelaskan perihal transformasi layanan perpajakan untuk peningkatan kualitas layanan dan kepatuhan pajak. Selain itu juga menghadirkan   Ketua Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha yang memaparkan situasi keamanan cyber Indonesia terkini.  Selain itu juga hadir Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Technology Indonesia, Adrian A. Gunadi, Co-Founder & CEO Investree.

Menurut Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Technology Indonesia, revolusi digital telah mentransformasi individu, bisnis, ekonomi, masyarakat, bahkan suatu negara. Setiap negara tengah berlomba menjadi negara berbasis ekonomi digital, begitu pula dengan bisnis yang mengadopsi teknologi digital untuk memudahkan proses bisnis, meningkatkan profit, bahkan memperluas pasar.

Namun menurutnya, meski transformasi digital mulai ramai dibicarakan sejak 2012 berkat besarnya manfaat yang hadir, transformasi ini tidak berjalan secepat yang diinginkan, terutama karena kerumitan proses dan besarnya nilai investasi.

“Untuk itu, melalui event Virtus Showcase ini, profesional bisnis yang hadir dapat belajar dari para pembicara ahli bagaimana menentukan strategi transformasi yang tepat, memilih teknologi pendukung, termasuk solusi keamanan yang mampu melindungi aset berharga dari potensi serangan cyber agar proses transformasi mereka berjalan aman,” ujar Christian  saat acara  diskusi panel berlangsung.

Sementara itu menurut  Catherine Lian, Managing Director, Dell EMC Indonesia,  transformasi digital secara fundamental akan mengubah cara setiap perusahaan di semua industri dibangun, beroperasi, dan berinteraksi dengan para pelanggan mereka. “Jumlah pengguna, aplikasi, dan volume data yang meningkat drastis dan belum pernah terjadi sebelumnya tidak mungkin dapat ditangani infrastruktur tradisional,” ujar Catherine  dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (02/08/2017). “Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus melakukan transformasi TI, dan sebagai penyedia solusi TI end-to-end terdepan, Dell EMC memiliki dan menawarkan portofolio solusi lengkap untuk membantu perjalanan transformasi digital mereka,”  tambahnya.

Menurut  lembaga risert  IDC memprediksi pengeluaran di seluruh dunia untuk teknologi yang menunjang transformasi digital (DX) akan meningkat 17,8% dari tahun 2016 menjadi $ 1,2 triliun di tahun 2017. Kategori teknologi yang menjadi belanja terbesar di transformasi digital pada tahun 2017 adalah layanan konektivitas, layanan TI, dan pengembangan aplikasi & penerapan (AD & D).  Sementara itu, kategori teknologi untuk transformasi digital yang memiliki pertumbuhan tercepat selama lima tahun ke depan adalah infrastruktur cloud  (29,4% CAGR), layanan bisnis (22,0% CAGR), dan aplikasi (21,8% CAGR).

Tags: ,


COMMENTS