February 3, 2017

Kurang Diminati, Mozilla Akhirnya Menyerah Kembangkan Firefox OS

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Kurang Diminati, Mozilla Akhirnya Menyerah Kembangkan Firefox OS  

MOBITEKNO – Sempat menjadi browser favorit sepanjang 2005 hingga 2010 tidak serta merta membuat Mozilla juga bisa mengulang sukses yang sama di dunia sistem operasi (OS). Seperti Google dengan browser Chrome dan sistem operasi Chrome OS, Mozila juga ingin 'mengikuti' strategi Google dengan menawarkan sistem operasi Firefox OS untuk berbagai 'connected device', seperti smartphone atau perangkat Internet of Things lainnya. 

Namun, fakta berbicara lain. Respon industri terhadap Firefox OS bisa dikatakan sangat rendah. Padahal Mozilla mebawa konsep menarik dengan OS-nya tersebut. Berawal dari platform yang cocok untuk smartphone terjangkau dengan target pasar negara-negara berkembang, Firefox OS akhirnya diklaim Mozilla juga cocok sebagai platform berbagai perangkat IoT (Internet of Things).

Menurut Mozilla, platform Firefox OS yang tersedia gratis karena membawa konsep open source akan memiliki daya tarik karena bisa digunakan untuk mengembangkan berbagai 'connected device' secara mudah dan ekonomis. 

""

Sayangnya, sejauh ini baru produsen global Panasonic yang diketahui sudah mengadopsi OS tersebut ke dalam produk TV. Respon yang rendah akhirnya mendorong Mozilla untuk menghentikan pengembangan OS tersebut lebih lanjut.

Firefox OS menjadi proyek Mozilla berikutnya yang harus berhenti setelah sebelumnya proyek Thunderbird, Shumway, dan Persona juga distop oleh mereka. Mozilla menyatakan akan mencari peluang baru lainnya yang lebih potensial untuk digarap di industri IoT.

Beberapa proyeknya yang diketahui berkaitan dengan industri IoT adalah Poject Link (personal user agent), Project SensorWeb (air pollution sensor network), Project Smart Home, dan Project Vaani. Salah satu proyek yang dianggap cukup potensial adalah Project Vaani yng dicetuskan untuk pengembangan open voice interface layaknya teknologi voice interface pada Amazon Alexa.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS