MOBITEKNO – Masa-masa generasi arsitektur x86 dengan merek (brand) Intel Core yang diwakili serangkaian prosesor notebook dan desktop tampaknya akan segera berakhir. Kabar terbaru, raksasa semikondultor Intel sudah mulai menyiapkan brand pengganti (suksesor) dengan desain mikroarsitektur x86 baru.
Mikroarsitektur x86 baru ini digadang-gadang Intel akan menggantikan mikroarsitektur x86 Core yang telah eksis sejak tahun 2006 (mulai dari basis 32 bit hingga 64 bit) di pasar desktop consumer dan enterprise.
Menurut sumber yang diperoleh bitsandchips, pendekatan desain mikroarsitektur baru Intel ini akan akan mirip dengan desain mikroarsitektur prosesor Zen yang bakal diluncurkan AMD tahun ini. Ini berarti, Intel akan menjadikan mikroarsitektur baru ini bisa fleksibel dalam menyeimbangkan faktor hemat daya, performa, dan harga pada berbagai chip-nya nanti.
Agar gap (celah) perbandingan konsumsi daya/performa chip-nya dengan chip berbasis ARM tidak terlalu jauh, Intel selama ini terus berinovasi menciptakan prosesor dengan ukuran die yang lebih kecil.
Selain memakai proses manufaktur chip yang lebih kecil (14 nm, 10 nm), Intel pun dikabarkan mempertimbangkan untuk 'mempensiunkan' instruksi SIMD (Single instruction, multiple data) dan beberapa komponen lainnya yang dianggap kurang relevan lagi dengan tuntutan komputasi software masa kini.
Apabila kabar ini terbukti benar, prosesor Intel dengan mikroarsitektur x86 baru ini diperkirakan akan hadir di pasar sekitar tahun 2019. Berdasarkan roadmap Intel, berarti prosesor terakhir yang membawa bendera brand Core adalah Tigerlake. Tigerlake adalah prosesor ketiga Intel (setelah Cannonlake dan Ice Lake) yang akan menggunakan teknologi manufaktur 10 nm.
Tags: AMD Zen, Intel, Intel Core, mikroarsitektur, prosesor, x86