June 29, 2016

Samsung: Sia-Sia Jika Hanya ada Ide Tanpa Aksi

Penulis: Desmal Andi
Samsung: Sia-Sia Jika Hanya ada Ide Tanpa Aksi  

MOBITEKNO – Generasi milenial di Indonesia ternyata cukup peduli dengan berbagai masalah yang ada di sekitarnya. Generasi ini memiliki rasa sosial yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, dari mereka-mereka ini ada ratusan gagasan dan ide yang sebenarnya bisa diaplikasikan menjadi satu hal yang berguna. Namun sayangnya masih banyak ide atau gagasan di kepala mereka hanya sebagai bahan pemikiran tanpa dilanjuti dengan aksi yang mendukung ide tersebut. Inilah yang diungkapkan langsung oleh para juri dari kompetisi Samsung IdeAction 2016 yang baru saja berakhir.

“Gagasan tanpa aksi tidak akan terjadi apa-apa di belakangnya. Ide atau gagasan akan menjadi sebuah hal yang jenius bila ditindaklanjuti dengan aksi sehingga gabungan dari ide dan aksi ini bisa menjadi sebuah produk atau hal yang innovatif,” kata Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia. “Oleh sebab itu, kami menggelar Samsung IdeaAction sebagai sebuah kompetisi untuk memotivasi dan mewadahi ide kreatif generasi muda di bidang teknologi. Kami ingin memberikan kontribusi yang memiliki dampak jangka panjang bagi perkembangan kompetensi muda daam bidang teknologi di masa menatang,” tambah Vebbyna.

Salah satu bukti dari sikap kepedulian para generasi muda Indonesia adalah terkumpulnya 718 proposal ide yang masuk ke penyaringan Samsung IdeAction 2016. Jumlah ini ternyata di luar perkiraan tim juri dan Samsung Electronics Indonesia. Seluruh proposal yang masuk selanjutna dinilai oleh tim juri dan dilihat apakah ada kesamaan dengan inovasi yang sudah ada sebelumnya.

“Dari 718 proposal yang masuk, kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menentukan ketujuh finalis terpilih karena ide-ide yang terkumpul cukup variatif,” kata Ir. Abdul Hapid, Peneliti Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, salah satu tim juri Samsung IdeAction 2016. “Bersama tim juri lainnya saya harusmemastikan bahwa karya yang didaftarkan bukan karya plagiat dan belum ernah diikutsertakan dalam berbagai forum lainnya yang diselenggarakan sebelumnya,” tambah Hapid.

Karya-karya yang masuk memang hampir seluruhnya dilatarbelakangi oleh masalah yang sering muncul di sekitar mereka. Generasi muda Indonesia ternyata cukup peduli dengan masalah di sekitarnya. Namun, ada baiknya ide-ide yang banyak tersebut diaplikasikan dengan sebuah aksi agar bisa menjadi lebih berguna.

“Ide-ide ini akan menarik jika dipadukan dengan sebuah ‘action’ agar bisa lebih bermanfaat,” kata Yoris Sebastian, salah satu tim Juri dari OMG! Creative Consulting. “Sayangnya, masih banyak generasi muda ingin meraup semua hal dalam gagasan mereka. Padahal kreativitas itu harusnya simple, tetapi bisa berdampak banyak di belakangnya. Di sinilah peran seleksi Samsung IdeAction untuk membantu menelaah ide mereka,” tambah Yoris.

Samsung IdeAction sendiri akhirnya memunculkan satu tim pemenang dari tujuh tim yang masuk babak final. Tim Pro Thinker dari Universitas Gadjah Mada dengan karyanya Taskanizer, mampu menyabet juara pertama dan berhak mendapatkan dana pendidikan Rp 100 juta untuk masing-masing orang di tim tersebut, perangkat Samsung Galaxy S7 Edge dan gear VR, berkunjung ke pusat riset Samsung, dan ‘product support’ untuk kampus mereka senilai Rp 100 juta.

Tags: , , , ,


COMMENTS