January 22, 2016

Digelar Akhir April, IESE 2016 Jadi Arena Besar Bertemunya Pelaku E-Commerce di Tanah Air

Penulis: Eko Lannueardy
Digelar Akhir April, IESE 2016 Jadi Arena Besar Bertemunya Pelaku E-Commerce di Tanah Air  

MOBITEKNO – Menjelang akhir April 2016, atau tepatnya tanggal 27 hingga 29 April 2016, Indonesia E-Commerce Association (idEA) bersama Dyandra Promosindo akan menggelar acara Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE). Mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC), acara ini mengangkat tema besar "Transforming Towards Indonesia Digital Economy".

Rencananya, lebih dari 100 pelaku di industri e-commerce dari dalam maupun luar negeri, seperti online retail, marketplace, daily deals, payment dan infrastructure akan ambil bagian untuk menjadi narasumber. Lebih dari 200 stand perusahaan yang bergerak di industri e-commerce dan pendukungnya, serta 100 UMKM juga akan meramaikan acara ini.

Lewat rilis yang dikirim ke Mobitekno.com, Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA menegaskan bahwa gelaran IESE 2016 akan menyediakan lebih dari 1500 kursi untuk pelaku bisnis e-commerce yang ingin mencari informasi atau sekadar business networking. Tak hanya itu, 100 pembicara sudah siap untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai industri ini.

Hal senada juga ditegaskan oleh Edi Taslim, Dewan Pengawas idEA. Ia menegaskan bahwa ajang ini menjadi wadah yang efektif bagi para pemain di industri e-commerce di Tanah Air untuk saling berbagi pengetahuan. Transformasi yang dapat terlihat adalah bertemunya para pelaku e-commerce dengan teknologi pendukungnya dan juga antara UMKM dengan pelaku e-commerce.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce yang sangat berkembang cepat seiring dengan peningkatan penggunaan telepon pintar dan juga infrastruktur telekomunikasi internet. Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan lain-lain tetapi juga kota-kota lain dan menyebar hampir seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun ini, nilai bisnis e-commerce di Indonesia diperkirakan bisa mencapai Rp 120 triliun sampai dengan Rp 140 triliun dan dalam tiga tahun ke depan diperkirakan akan meningkat menjadi USD 130 miliar. Hal ini didukung oleh potensi yang masih bisa digarap di tahun-tahun mendatang.

Saat ini penetrasi Internet di Indonesia baru mencapai 88 juta pengguna namun menurut idEA hanya sekitar 7 persen saja yang melakukan pembelanjaan secara online. Tahun depan penetrasi Internet di Indonesia diperkirakan akan mencapai 102 juta pengguna dan ini tentu akan ikut meningkatkan para pelaku e-commerce di Indonesia.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS