Di ajang GIIAS kali ini wanita berparas cantik ini menjadi usher untuk brand Isuzu. Mahasiswa Semester V sebuah Perguruan Tinggi swasta jurusan Bahasa Inggris ini sudah mulai meniti profesi sebagai SPG dan usher mulai dari tahun 2011 lalu. Sherly termasuk usher yang sudah cukup berpengalaman.
Sherly memulai kairinya sebagai usher pada tahun 2011 lalu untuk brand HINO di ajang IIMS 2011. Selanjutnya, untuk dunia otomotif, Sherly tidak berpegang pada satu merek saja. “ Setiap tahun merek yang saya jalani bisa beda-beda. Awalnya memang saya pegang merek Hino. Namun selanjutnya, setiap tahun selalu berganti merek,” ujar Sherly di sela-sela kesibukannya di ajang GIIAS 2016.
Selain di ajang pameran otomotif, Sherly juga menjadi usher untuk event lainnya seperti pameran oil and gas, berbagai seminar, dan pameran lainnya. “Hampir setiap hari alhamdulilah sih ada, ya macem-macem event-nya,“ pungkas Sherly.
Soal penghasilan Sherly cukup mensyukuri apa yang didapat. Untuk event ajang GIIAS kali ini Sherly memperoleh penghasilan setiap harinya hampir Rp 2 juta. Jadi, bisa dihitung kalau acara GIIAS ini berlangsung selama 11 hari. Jika dijalani seluruhnya, Sherly setidaknya bisa mengantongi tidak kurang dari Rp 20 jt. “Untuk event GIIAS ini kebetulan saya mendapat long shift. Jadi, saya bertugas dari sejak pameran dibuka hingga ditutup,” ujar Sherly.
Menurut Sherly, penghasilan yang cukup besar ini diakui pada event-event acara GIIAS 2016 ini. Meski demikian, di luar acara GIIAS, masih ada event lain yang dijalani Sherly hampir setiap harinya. Dengan begitu, pendapatan perbulannya cukup besar. Walaupun terkadang menjumpai situasi yang sepi event, tetapi Sherly mengaku sekurang-kurangnya masih mengantongi di atas Rp 10 jutaan. “Ya kalau rata-rata perbulan saya masih dapet diatas sepuluh lah,” ujar Sherly dengan malu-malu kepada Mobitekno.
