February 18, 2016

Disc 5D: Keping Kaca ‘Ajaib’ yang Siap Tampung Data 360 TB Selama Hampir 14 Miliar Tahun

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Disc 5D: Keping Kaca ‘Ajaib’ yang Siap Tampung Data 360 TB Selama Hampir 14 Miliar Tahun  

MOBITEKNO – Berbagai informasi mengenai kehidupan manusia purba hingga manusia modern dan perubahan alam sekitarnya di masa lampau masih terus dicari dan dipelajari para ahli daei berbagai disiplin ilmu.

Informasinya akan lebih mudah diketahui seandainya teknologi penyimpanan data yang awet sepanjang masa sudah ada sejak dari awal manusia hadir. Bagi para ahli Universitas Southampton di Inggris, hadirnya media penyimpanan yang bisa ‘kekal’ bukan lagi impian dengan kemajuan riset teknologi media penyimpanan yang mereka capai baru-baru ini.

Menurut peneliti mereka, media digital data storage yang sanggup bertahan hingga belasan miliar tahun akan mengarah ke teknologi data 5D (five dimensional) dalam keping kaca berstruktur nano (nanostructured glass). Proses tulis dan bacanya sendiri dilakukan dengan metode femtosecond laser writing yang dikembangkan oleh badan Optoelectronics Research Centre di Universitas Southampton, Inggris.

Selain menampung data hingga 360TB, media storage ini sangat aman disimpan pada kondisi ruangan hingga 1.000 derajat Celsius. Keawetannya akan lebih lama jika disimpan di ruangan yang bersuhu kamar standar.

Mengingat keawetannya tersebut, beberapa dokumen penting sejarah umat manusia, seperti Universal Declaration of Human Rights (UDHR), Newton Optick, Magna Carta, kitab Kings James sudah disimpan pada Glass Disc 5D tersebut.

Badan PBB UNESCO juga telah menerima salinan dokumen UDHR dalam format media disc 5D yang dilakukan di ajang International Year of Light (IYL), Meksiko.

Apabila proses penulisan dilakukan dengan laser Ultrafast dalam tiga lapisan berstruktur nano dot yang berjarak hanya 5 mikrometer. Struktur nano ini akan merubah lintasan cahaya yang menyebabkan polarisasi cahaya sehingga dapat dibaca dengan bantuan kombinasi mikrospkop dan polarizer.

Dipilihanya istilah 5D bukannya tanpa alasan. Menurut mereka, proses encoding data dilakukan dalam lima dimensi. Posisi struktur nano dalam tiga dimensi ditambah dimensi untuk ukuran dan orientasinya.

Media disc 5D ini sudah pasti tidak murah. Pihak Universitas Southampton sendiri belum mengungkapkan rencana mereka untuk mengaplikasikannya secara luas untuk konsumen.

 

Tags: , , ,


COMMENTS