MOBITEKNO – Ambisi menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia dalam lima tahun ini pernah disampaikan Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group Huawei ke media (baca juga: ‘Huawei Ingin Jadi Produsen Smartphone Nomor Satu dalam Lima Tahun Mendatang’).
Salah satu strategi Huawei untuk mewujudkan ambisi tersebut adalah menghadirkan smartphone berkualitas (spesifikasi, buid quality, desain, dll) dengan harga yang terjangkau di pasar dunia, termasuk di Indonesia.
Inilah yang kesan yang terancar dari dua smartphone 4G LTE (Cat4) terbaru Huawei, GR3 dan GR5, yang diluncurkan di Indonesia pada Selasa lalu (14/6/2016) di Hotel Mulia, Jakarta. Di pasar global, seri Huawei GR5 lebih dikenal dengan sebutan Huawei Honor X5.
Kesan premium dan elegan GR3 dan GR5 terlihat dari profilnya yang berdesain metal (berbahan alumunium) unibody dengan fitur sidik jari (fingerprint) yang umumnya ada pada smartphone kelas atas.
Menurut Huawei, meski belum merupakan prioritas penting/utama bagi mayoritas konsumen Indonesia, fitur fingerprint pada GR3 dan GR5 dengan OS Android 5.1 Lollipop ini perlu terus didorong dan disosialisasikan ke konsumen Indonesia.
Hal ini mengingat, di masa mendatang fitur ini akan semakin banyak dirasakan manfaatnya, baik dari sisi keamanan/privasi pengguna atau kenyamanan aktivitas sehari-hari, seperti mengakses aplikasi/fungsi tertentu dan bertransaksi di toko atau merchant yang mendukung pembayaran digital.
Pentingnya fitur fingerprint yang berkualitas tinggi pada smartphone juga ditekankan Huawei, seperti kata Lo Khin Sheng, Sales Director Huawei Device Indonesia, “Fitur fingerprint (pada GR3 dan GR5) bukan hanya sekedar dihadirkan, karena sensor fingerprint-nya sudah memiliki kecepatan respon tinggi, tahan debu, tetap responsif meskipun jari penggunanya lembab/basah”.
Berdasarkan informasi Huawei, sensor fingerprint pada G3 dan GR5 mampu mendeteksi sidik jari hanya dalam waktu sekitar 0,5 detik. Selain untuk keamanan, sidik jari ini bisa digunakan untuk aplikasi foto, menerima telepon, menjalankan beberapa fungsi, dan aplikasi lainnya.
Huawei GR5 mengusung layar 5,5 inci (IPS, 1920 x 1080 pixel), dimensi 151,3 x 76,3 x 8,15 mm, bobot 158 gr dengan dapur pacu Qualcomm Snapdragon 616 (MSM8939, CPU octa core Cortex A53, 4×1.5 GHz dan 4×1.2 GHz dan GPU Adreno 405), RAM 2 GB, internal storage 16 GB, external storage MicroSD hingga 128 GB, dan kapasitas baterai cuku besar (3000 mAh). Kameranya sendiri sudah mengusung sensor 13 MP (utama/belakang) dan 5 MP (utama/belakang) dengan bukaan F/2.0.
Seri lainnya, GR3 datang dengan layar lebih kecil (5 inci, IPS, HD, resolusi 720 x 1280 pixel), dimensi lebih kecil (143,5 x 71 x 7,6 mm) dan bobot yang lebih ringan (135 gram). Kapasitas baterainya sedikit lebih rendah, yaitu 2200 mAh. Meski kapasitas baterainya kecil, Huawei menjamin GR3 sudah bekerja efisien dan baterainya bisa bertahan sepanjang hari (tergantuing pemakaian).
Dapur pacurnya diperkuat chip Mediatek MT6753T (Octa-core 1.5 GHz Cortex-A7 dan GPU Mali-T720 MP3 700 MHz) dengan didukung RAM 2 GB, dan internal storage 16 GB. Pada kamera, seperti GR5, kamea GR3 juga diperkuat kamera utama 13 MP dan selfie/depan 5 MP.
Huawei GR3 dan GR5 telah tersedia di Indonesia melalui sistem pre-order atau pemesanan di beberapa situs e-commerce (Erafone) dan outlet resmi Huawei. Huawei GR3 akan ditawarkan dengan harga Rp 2,7 juta dan Huawei GR5 seharga Rp 3,6 juta.
Tags: Fingerprint, Huawei, Huawei GR3, Huawei GR5, mid-level smartphone, sensor sidik jari, Smartphone
