MOBITEKNO – General Motors tampaknya antusias dengan perkembangan mobil otomatis (otonom) yang ada saat ini. Perusahaan ini bahkan sudah tidak sabar dengan kedatangan era mobil full otonom untuk beredar di jalan raya. Hal ini semata-mata untuk solusi transsportasi yang lebih baik di masa depan.
Bukti keseriusan GM dapat dilihat saat perusahaan ini menginvestasikan dana sebesar US$ 500 juta ke Lyft, perusahaan yang bergerak di bisnis ride sharing. Tidak lama kemudian, GM juga membeli perusahaan teknologi mobil otonom, Cruise Automation senilai US$ Satu miliar. Hasil akhir yang diinginkan GM tidak lain adalah membuat layanan baru dalam bentuk taksi full automatic driver yang bisa dipesan sesuai kebutuhan (on demand).
Dikutip dari MotorAuthority, Direktur Produ Lyft, Taggart Matthiesen bahkan mengatakan kepada The Wall Street Journal, GM dan Lyft sudah merencanakan untuk menguji mobil otonom Chevrolet Bolt EV di sebuah lokasi yang masih dirahasiakan untuk membuat taksi otonom di tahun depan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, nantinya pelanggan dapat menggunakan aplikasi Lyft untuk memilih taksi. Taksi akan datang menjemput dan saat sudah di dalam, pelanggan bisa menghubungi GM OnStar jika pelanggan membutuhkan bantuan lainnya. Menariknya, setelah sampai ke tujuan, pelanggan masih bisa menahan taksi otonom ini untuk digunakan berikutnya atau melepasna agar bisa digunakan untuk pelanggan lain.
Namun, menurut Matthiesen, untuk mewujudkan rencana ini masih banyak hal yang harus dibicarakan seperti peraturan mengenai perasi mobil otonom di jalan raya. Pengembangan yang dilakukan GM dan Lyft ini menjadi menarik karena belum lama ini raksasa teknologi Google juga menggandeng FCA untuk tujuan yang hampir sama. Sementara bagi Lyft, perusahaan ini tentunya akan bersaing dengan Uber yang juga bergerak di dunia ride sharing.
Tags: Bolt EV, Chevrolet, General Motors, GM, Lyft, Ride Sharing