February 10, 2016

Lain Mark Zuckerberg, Lain Pula Marc Andreessen Tanggapi Larangan Internet Gratis Facebook di India

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Lain Mark Zuckerberg, Lain Pula Marc Andreessen Tanggapi Larangan Internet Gratis Facebook di India  

MOBITEKNO – Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sudah melontarkan kekecewaannya setelah pihak regulator di India, TRAI (Telecom Regulatory Authority of India) akhirnya memutuskan memblokir layanan Free Basics di negara berpenduduk lebih dari satu miliar ini.

Free Basics adalah bagian dari inisiatif program Internet gratis (Internet.org) yang diluncurkan Facebook awal tahun lalu (17/4/2015) di beberapa negara berkembang, termasuk India dan Indonesia.

Internet.org yang dianggap Facebook punya misi mulia menghubungkan semua orang di dunia ke Internet agar bisa mengakses informasi secara mudah ternyata mendapat tantangan keras dari berbagai pihak di India.

Alasannya, Internet.org dianggap bertentangan dengan prinsip Net Neutrality (netralitas Internet/kesetaraan akses di Internet) yang selama ini dipegang. Facebook dianggap membawa kepentingan bisnis terselebungnya di balik ‘misi mulianya’ tersebut.

Di Indonesia sendiri, meski ada protes dari beberapa pihak, Internet.org yang dihadirkan Facebook bersama satu operator saja (Indosat Ooredoo) ini hingga kini masih terus berjalan tanpa adanya penolakan berarti.

Perbedaaan responsnya di Indonesia bisa disebabkan berbagai alasan. Salah satunya mungkin berkaitan dengan faktor ketidakpedulian, kurangnya pemahaman, atau adanya berbagai kepentingan tertentu.

Meski sudah menyatakan kekecewaannya terhadap pemblokiran inisiatif Free Basics di India, Zuckerberg tetap bertekad untuk mencoba meneruskan program Intenet gratis dalam bentuk yang bisa diterima semua pihak di India.

India dianggapnya menjadi target sangat potensial untuk mendukung pertumbuhan pengguna Facebook di masa mendatang. Cina, negara berpenduduk di atas satu miliar lainnya masih dianggap sukar dipenetrasi Facebook karena adanya blokir yang kuat dari pemerintahnya.

‘Gregetnya’ Facebook yang tertunda meraup pengguna baru di India (karena larangan Free Basic) membuat salah satu anggota dewan direktur (BOD) Facebook, Marc Andreessen, ikut angkat bicara dan mengecam keputusan TRAI di akun Twitter-nya @pmarca.

Meski Sir Tim Berners-Lee (TimBL), penemu WWW (World Wide Web), juga menentang inisiatif Free Basics, Marc Andreessen tetap kecewa berat dan menyatakan pemblokiran dengan alasan ideologis adalah keputusan yang salah secara moral.

Disini, Marc ingin menyatakan (menyindir) pemerintah India yang tidak mampu menyediakan akses Internet bagi warganya tapi justru menolak tawaran pihak lainnya yang mencoba menawarkan solusinya dengan alasan ideologis.

Ciutan Marc tersebut langsung mendapat tanggapan, seperti misalnya, “Facebook menawarkan akses Internet di bawah standar yang tentunya pantas ditolak”. Ada pula yang merespons, “Sebelum koneksi Internet, rakyat India masih membutuhkan perangkat untuk berselancar di Internet. Jadi misi mulia ini sebenarnya omong kosong”.

Ciutan Marc berikutnya mulai ‘pedas’ dan di luar konteks. Intinya, dia mengatakan Anti-kolonialisme yang ada di Inda selama ini telah membawa bencana ekonomi bagi rakyat India selama satu dekade ini. “Kenapa harus berhenti sekarang”, sindirnya.

Merasa ciutannya terlalu pedas dan bisa menimbulkan respons yang lebih negatif dari berbagai pihak, Marc akhirnya menolak untuk berdiskusi lebih lanjut berkaitan dengan politik dan ekonomi India.

Marc yang dikenal sebagai pembuat browser Netscape Navigator yang populer di era pertengahan 90-an, telah menjadi dewan direktur Facebook sejak 2008. Marc yang juga menempati posisi tinggi di eBay, HP, dan perusahaan TI lainnya tampaknya masih dianggap banyak pihak sebagai investor dan kapitalis dengan hasrat bisnis yang besar.

Insting bisnis Marc yang kuat terlihat saat Ia menjadi satu-satunya stakeholder yang menentang rencana dijualnya Facebook ke Yahoo sebesar US1 miliar pada tahun 2006 lalu (Baca juga tulisan ini). Mark Zuckerberg tentunya akan berterima kasih telah mendengar nasihat Marc Andreessen karena Facebook telah sukses menjadi raksasa di dunia TI saat ini.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS