February 9, 2016

Teknologi Fuel-Cell di Mobil akan Hadir di Smartphone Dua Tahun Lagi

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Teknologi Fuel-Cell di Mobil akan Hadir di Smartphone Dua Tahun Lagi  

MOBITEKNO – Sudah banyak riset yang dilakukan untuk mengimplemetasikan teknologi baterai fuel cell untuk menggantikan teknologi baterai Lithium-Ion atau Lithium-Polymer di smartphone. Namun, hingga kini belum ada yang berani menjanjikan kapan baterai fuel cell yang sudah diterapkan di mobil akan hadir untuk smartphone.

Belum adanya terobosan berarti ini membuat banyak pihak menduga baterai jenis baru di smartphone ini masih jauh dari kenyataan. Terlepas dari pesimisme ini, perusahaan asal Inggris yang telah berpengalaman dalam teknologi fuel-cell selama 25 tahun berani mengklaim ‘deadline’ kehadiran baterai fuel-cell untuk smartphone.

Intelligent Energy Holdings yang telah menerapkan teknologi yang sama pada taksi hitam khas kota London dan pesawat Boeing dengan sumber tenaga hidrogen berani mematok waktu tenggat dua tahun. Baterai fuel-cell smartphone dijanjikan akan bisa bertahan selama sekitar satu minggu.

Meskipun baterai dengan daya tahan semingguan pernah ada di era handphone (misalnya Philips seri Xenium), baterai di era smartphone dengan layar lebar dan prosesor super cepat hanya sanggup bertahan maksimal dua harian.

Optimisme dari Intelligent Energy Holdings bukannya tanpa alasan. Mereka dikabarkan telah mendapat sokongan dana sebesar US$ 7.6 juta dari produsen smartphone yang tidak mau disebutkan namanya untuk memperkecil skala baterai agar bisa diterapkan di smartphone.

Henri Winand, Chief Executive Intelligent Energy mengatakan, “Killer app-nya (smartphone) adalah baterai yang bisa bertahan tujuh hari dan ini akan menarik bagi siapa saja, bukan hanya bagi konsumen tertentu”.

Pernyataan Henri ini ingin menegaskan bahwa meski berbagai inovasi teknologi smartphone berlangsung sangat pesat, inovasi baterai smartphone dianggap masih sangat lambat. Terobosan baterai yang awet satu mingguan dianggapnya akan sangat menarik bagi para konsumen.

Seperti apa nantinya baterai fuel-cell Intelligent Energy belum dijelaskan oleh Henri. Prinsipnya, baterai fuel-cell bekerja dengan mekanisme konversi hidrogen menjadi energi listrik dengan hanya melepaskan air sebagai buangannya. Metode ini mirip dengan mobil Toyota bertenaga hidrogen, yaitu Mirai yang emisinya berupa air.

Pertanyaannya, apakah smartphone dengan baterai ini juga akan mengucurkan air, seperti mobil Mirai? Kita tunggu saja saat teknologi ini hadir nanti.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS