August 8, 2016

Menunggu Strategi Operator Lokal Sikapi Demam Pokemon Go

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Menunggu Strategi Operator Lokal Sikapi Demam Pokemon Go  

MOBITEKNO – Game fenomenal Pokémon Go resmi hadir di 15 negara kawasan Asia dan Oseania (Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, PNG, Fiji, kepulauan Solomon, Federasi Mikronesia, dll). Selain kedua kawasan tersebut, Brazil yang sedang menggelar ajang oleh raga akbar Olimpiade 2015 Rio diikuti negara Amerika Selatan lainnya juga dapat giliran kedatangan resmi game mobile ini.

Setelah menjangkau sebagian besar kawasan dunia, kecuali Cina, India, dan Korea Selatan, pembuat (developer) game Pokémon Go, Niantic, seperti yang cepat atau lambat akan melakukan proses monetization dengan melakukan kolaborasi bisnis dengan berbagai pelaku bisnis lintas industri.

Niantic saat ini sudah memulainya dengan menggandeng pihak McDonalds Jepang untuk menghadirkan 3 ribuan outlet restoran siap saji tersebut sebagai lokasi ‘’Gyms’ bagi para pemain Pokémon Go untuk saling mengadu monster tangkapannya yang sudah dilatih.

Yang pasti, pihak McDonalds berharap para pemain Pokémon Go yang datang ke restorannya (gyms) bukan hanya mengadu monsternya tapi juga membeli berbagai menu ‘junk food’ McDonalds untuk mengisi perut kosongnya.

Selain restoran siap saji tersebut, masih banyak pelaku bisnis di berbagai sektor industri di seluruh dunia yang melihat adanya peluang bisnis model baru dengan hadirnya game mobile yang berbasis geolocation dan teknologi AR tersebut.

Sebagai game mobile yang boros konsumsi baterai, produsen smartphone sudah pasti akan mengalami tren peningkatan penjualan produk smartphone yang menawarkan ketahanan baterai lama (awet). Begitu pula halnya dengan perangkat baterai eksternal atau power bank yang bakal menjadi aksesori wajib bagi pemain Pokémon Go yang kebetulan masih menggunakan smartphone dengan baterai kapasitas kecil.

Selain pihak-pihak di atas, masih ada lagi pelaku bisnis lainnya yang bisa mengambil peluang demam game Pokémon Go, yaitu para operator seluler. Sudah pasti, operator yang menawarkan coverage jaringan luas, stabill, dan paket data dengan harga menarik akan menjadi syarat utama bagi pemain game Pokémon Go.

Dengan kehadiran resminya di Indonesia, para operator lokal, seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Smartfren, Tri, dan BOLT! tentu tidak melewatkan momentum baik tersebut. Entah itu untuk menjaga loyalitas pelanggan atau menarik pelanggan baru untuk menggunakan layananan paket pasca bayar (post-paid) atau para bayarnya (pre-paid).

Banyak cara yang bisa dilakukan para operator untuk menjaga atau menggaet pelanggan baru. Selain menawarkan paket data khusus yang lebih dioptimalkan untuk pemain Pokémon Go, operator juga bisa memanfaatkan diskon khusus bagi pemain yang ingin membeli item khusus (lure, egg, incense, dll), meng-upgrade, hingga membeli pokémon coin dalam game Pokémon Go (in-app purchase), baik via Google Play atau Apple App Store.

Beberapa operator yang sudah menyediakan metode pembayaran potong pulsa di Google Play dan App Store akan semakin menarik bagi pemain Pokémon Go karena prosesnya yang lebih mudah dan cepat dari metode pembayaran kartu kredit.

Selain metode potong pulsa, cara mudah lainnya untuk melakukan pembelian di Play Store adalah mengunakan voucher Play Store yang bisa dibeli di jaringan toko Indomaret. (baca juga: ‘Belanja di Google Play Store Kini Bisa Pakai Voucher Indomaret‘).

 

 

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS