Bagi Catherine, dunia eCommerce di Indonesia merupakan bisnis yang masih menjanjikan. Betapa tidak, menurut wanita asal Surabaya ini, penetrasi eCommerce Indonesia masih pada kisaran 0,7 % dari total retail consumption di Indonesia. “ Sementara jika dibandingkan menggunakan parameter yang sama dengan beberapa negara seperti Tiongkok, Korea , Jepang, dan India penetrasi eCommerce nya sudah berada diatas 10 %,” ujar wanita kelahiran 14 Januari 1983 ini membandingkan.
Jadi, menurut Catherine, dunia e-commerce di Indonesia masih sangat bisa di explore lebih luas lagi. Terlebih menurut Catherine, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau sangat mendukung untuk mengembangkan dunia eCommerce. Belum lagi jika kita lihat jumlah retail offline di Indonesia belum merata di semua daerah. Dengan begitu, jalur eCommerce bisa menutupi area-area yang sulit diakses dan masih penuh kendala.
“ Dengan kondisi seperti itu, saya melihat ada value proporsition di sana, ini ada something yang memang benar-benar bisa dibawa oleh eCommerce ke pasar yang belum pernah ada sebelumnya,” ujar Catherine mengemukakan alasannya untuk lebih jauh mendalami eCommerce di Indonesia.
Selain latar belakang seperti itu, Catherine melihat adanya aspek pendukung lainnya dari Alfamart dengan berbagai kelebihan fasilitas jaringan dan distribusi logistiknya.
Tags: Alfacart, Alfamart, eCommerce, Toko Online