June 6, 2016

BMW Alihkan Fokus dari Kendaraan Listrik ke Otonom

Penulis: Abdillah
BMW Alihkan Fokus dari Kendaraan Listrik ke Otonom  

MOBITEKNO – Selama ini, BMW telah memiliki divisi "Project i" yang didirikan untuk mengembangkan kendaraan listrik, dimana mereka telah menghasilkan model-model kendaraan seperti BMW Mini E dan BMW 1-series Active E. Kemudian, setelah berubah menjadi "i Division" muncullah model BMW i3 EV/PHEV dan kendaraan hybrid BMW i8. Namun, seiring berjalannya waktu, kini BMW berencana mengubah perhatian mereka pada teknologi kendaraan otonom yang disebut sebagai Project i-Next.

Alih-alih akan mengembangkan model kendaraan listrik terbaru, divisi yang memikirkan teknologi masa depan BMW tersebut justru mengubah fokusnya pada teknologi kendaraan otonom. Perubahan misi ini dapat terlihat dari kepergian empat eksekutif penting dari ‘i Division’. Sebelumnya banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa ‘i Division’ telah bekerja keras pada kendaraan listrik sedan empat pintu, i5, yang akan bersaing dengan sedan Mission E milik Porsche dan kendaraan listrik Tesla. Dan BMW sendiri telah fokus pada merek dagang melalui model ‘i1’ hingga ‘i9’ untuk kendaraan listrik mereka. Namun kini nampaknya perusahaan tidak memiliki kebutuhan untuk lebih mengembangkannya.

Perubahan fokus ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penjualan model BMW i3 yang terbukti mengecewakan. Tahun lalu BMW i3 hanya mencatat penjualan sebanyak 25 ribu unit saja. Sementara di sisi lain kendaraan otonom telah menjadi hal yang baru dari industri otomotif. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengalihkan fokus utama dari pengembangan kendaraan listrik ke teknologi otonom dalam waktu dekat.

Klaus Froehlich, seorang anggota dewan BMW, mengatakan kepada Reuters bahwa kendaraan otonom ‘i’ memungkinkan BMW untuk meluncurkan layanan ride sharing sendiri untuk bersaing dengan Uber dan Lyft. Apalagi beberapa produsen mobil mengumumkan telah melakukan inventasi atau melakukan kemitraan dalam layanan ride sharing, seperti General Motors (Maven, Lyft), Volkswagen (Gett), dan Toyota (Uber).

Sebagai bagian dari perubahan ini, BMW telah mempekerjakan para ahli mesin dan artificial intelligence (AI) untuk mengintegrasikan berbagai fungsi, seperti cruise control, pengereman darurat dan sebagainya. Hanya saja, model kendaraan otonom BMW ini tidak akan muncul sebelum tahun 2020-2021.

 

 

Tags: , , , ,


COMMENTS