MOBITEKNO – Belum lama ini, Cloudera merilis versi terbaru dari Cloudera Director 2.0 guna mempaermudah pengelolaan dan analisis perusahaan yang didukung oleh Apache Hadoop dalam lingkungan cloud. Cloud yang sudah menjadi salah satu bagian dari Internet of Things menjadi tempat bertumpu berbagai data perusahaan. Dengan adanya Cloudera Director 2.0, perusahaan diharapkan dapat lebih memainkan peranan Hadoop untuk untuk proses otomatisasi di cloud sehingga dapat mengurangi biaya operasional.
Tren pengelolaan data dengan memanfaatkan cloud memang sedang terjadi saat ini. Oleh sebab itu, Cloudera yang memiliki teknologi hybrid, dalam mengantarkan perusahaan untuk memanfaatkan layanan cloud dengan lebih mudah dan efisien.
Tren pemanfaatan cloud ini membuat Cloudera banyak bekerjsama dengan pelanggan di semua industri, baik dalam skala besar maupun menengah, untuk memanfaatkan platform Hadoop. Dengan penggunaan platform Hadoop, perusahaan dapat menyederhanakan pengalaman dalam menjalankan beban kerja di dalam sistem cloud.
“Di semua industri dan penggunaan, pelanggan kami tertarik untuk menjalankan Hadoop di lingkungan cloud sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari segi penyediaan sumber daya yang cepat dan fleksibel,” kata Charles Zedlewski, Vice President Product Cloudera dalam rilisnya ke Mobitekno. “Untuk lebih mendukung pelanggan kami, Cloudera Director 2.0 memudahkan pelanggan dan memberikan efisiensi biaya lebih besar,” tambah Zedlewski.
Cloudera Director 2.0 saat ini dapat bekerjasama dengan mulus di seluruh platform cloud yang besar, termasuk Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP). Layanan yang diberikan meliputi Open Cloud Connector untuk mempermidah integrasi dengan cloud publik atau swasta. Pengguna yang ingin menggunakan Microsoft Azure juga dapat mengambil Cloudera Enterprise melalui Azure Marketplace.
Tags: Cloudera, Cloudera Director 2.0, Platform Hadoop