October 1, 2016

Freelancer.com: Ekonomi "gig" Ubah Konsep Bekerja Secara Dramatis

Penulis: Eko Lannueardy
Freelancer.com: Ekonomi "gig" Ubah Konsep Bekerja Secara Dramatis  

MOBITEKNO – Tren terhadap “gig” atau “shared” economy telah dimulai dan hal ini ditandai dengan posisi temporer serta kontrak-kontrak on-demand dengan para pekerja independen. Ini termasuk bisnis seperti Uber, Airbnb, dan Freelancer.com. Ekonomi ‘gig’ telah mengubah konsep bekerja secara dramatis yang menghasilkan arus pemasukan baru dengan fleksibilitas lebih.

Di tahun 2010, perusahaan riset global Intuit mengeluarkan laporan yang memprediksikan bahwa sebelum tahun 2020 cara bekerja tradisional tidak akan lagi menjadi norma. Pegawai permanen akan banyak tergantikan oleh pekerja berdasarkan proyek seperti freelancer dan pekerja paruh waktu. 

Tak hanya itu, laporan itu juga menyebutkan sebuah tren jangka panjang untuk mempekerjakan pekerja per proyek akan terus meningkat dengan lebih dari 80%. Bahkan, sejumlah korporasi besar akan mulai meningkatkan penggunaan akan tenaga kerja yang lebih fleksibel, seperti freelancer.

Lebih banyak lagi bisnis dan profesional dari berbagai belahan dunia akan melompat masuk ke dunia ‘gig’ ini yang memungkinkan seperangkat opsi bekerja yang baru. Menyewakan ruang kamar di Airbnb misalnya dapat mensubsidi biaya pendidikan yang dibutuhkan seseorang demi kemajuan karirnya. 

Menjadi seorang pekerja ‘gig’ di Freelancer.com juga bisa mengubah hidup seorang pekerja yang memiliki keahlian dengan akses terhadap jutaan pemberi kerja dari seluruh dunia yang. Setiap harinya, postingan ribuan proyek dalam ratusan bidang pekerjaan yang berbeda dari berbagai industri terus siap tersedia.

Seperti apakah kehidupan dalam ekonomi ‘gig’?

Karena Freelancer.com merupakan marketplace terbesar dunia untuk freelancing dan crowdsourcing dilihat dari jumlah pengguna dan proyek yang diposkan, kehidupan para penggunanya bisa secara garis besar mendeskripsikan energi didalam ekonomi ‘gig’, terutama ketika itu berkaitan dengan freelancing secara online.

Lebih dari 20 juta pengguna terdaftar dari seluruh dunia di Freelancer.com telah memposkan hampir 10 juta proyek dan kontes sampai hari ini dalam lebih dari 900 bidang pekerjaan seperti website development, logo design, marketing, copywriting, astrophysics, aerospace engineering dan manufacturing.

Country Manager Freelancer.com untuk Indonesia, Malaysia, India, Pakistan & Bangladesh, Helma Kusuma menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dan ke-2 di Asia yang pertumbuhan penggunanya terbilang cepat. Untuk itu, Freelancer.com mengakui potensi Indonesia untuk menjadi pusat industri freelancing terdepan di wilayah Asia Tenggara.

"Dari total satu juta pengguna kami dari Indonesia, sekitar 900.000-nya teregister sebagai freelancer di Freelancer.com. Sisanya merupakan para pemberi proyek dan pebisnis kecil yang telah memposkan proyek freelance di marketplace ini," ujar Helma lewat rilis yang dikirim ke Mobitekno.com.

Bagi banyak orang menyebutkan bahwa ekonomi ‘gig’ merupakan sektor bernilai yang berperan besar terhadap transisi menuju ekonomi abad ke-21. Bagi beberapa orang lainnya, ekonomi ini mewakili kesempatan satu-satunya yang mereka miliki dalam mendapatkan pekerjaan. 

Sisanya, melihat hal ini sebagai sektor ekonomi di tahap "masih bayi" sehingga banyak sekali yang harus dilakukan sebelum bisa disebut hal ini telah merevolusi cara orang-orang bekerja. Terlepas dari pandangan yang manapun terhadap ekonomi ‘gig’, tidak ada orang yang bisa mengingkari bagaimana hal ini telah membuka kesempatan bagi banyak pekerja dari berbagai belahan dunia.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS