July 23, 2015

Mcity: Kota Mini Seluas 13 Hektar ini Dikhususkan untuk Uji Ketangkasan Mobil Autonomous

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Mcity: Kota Mini Seluas 13 Hektar ini Dikhususkan untuk Uji Ketangkasan Mobil Autonomous  

MOBITEKNO – Google boleh percaya diri mencoba mobil autonomous-nya di jalanan kota Mountain View, California dan beberapa kota lainnya. Namun, beberapa pihak punya pandangan lain, seperti yang dilakukan akademisi dari Unversitas Michigan yang lebih memilih membangun simulasi kota seluas 13 hektar yang dikhususkan sebagai fasilitas pengujian mobil autonomous (driverless/self-driving/robot car).

Simulasi kota Mcity yang menghabiskan anggaran sebesar US$ 10 juta ini merupakan inisiatif bersama dari berbagai pihak, di antaranya dari pihak akademi, pemerintah, serta pelaku industri teknologi dan otomotif, seperti Qualcomm, Verizon, Delphi Automotive PLC, General Motors Co., Ford Motor Co., Toyota Motor Corp., Nissan Motor Co., Honda Motor Co, dan lain-lain.

Agar bisa mensimulasikan situasi kota, termasuk lalu lintas di jalan yang sebenarnya, M City dilengkapi dengan berbagai persimpangan, gedung-gedung, markah jalan, garis jalan, trotoar, perempatan atau bundaran, hingga robot pejalan kaki (mechatronic pedestrians) bernama Sebastian.

Simulasi kota yang dihadirkan di Mcity (M City) diharapkan bisa menjadi fasilitas ideal bagi para peneliti dan produsen mobil dalam mengembangkan dan menguji mobil autonomous mereka dalam situasi dan kondisi yang terkontrol sepenuhnya.

Pihak pengelola juga berencana untuk melakukan pengujian di Mcity saat musim dingin/salju untuk melihat sejauh mana mobil mobil autonomous bisa menangani kondisi jalan licin dan bersalju yang menjadi ‘momok’ bagi banyak sensor di mobil autonomous.

Menurut banyak pengamat, mobil autonomous akan mulai ditemui di jalanan kota dalam waktu setidaknya lima tahun. Pangsa pasar untuk teknologi mobil autonomous diprediksi akan bertumbuh hingga US$ 42 miliar pada tahun 2025. Menurut prediksi Boston Consulting Group, penjualan mobil autonomous akan mencapai seperempat dari total penjualan mobil global pada ahun 2035.

Menurut Peter Sweatman, Direktur TRI (Transportation Research Institute) Universitas Michigan, “Kami percaya bahwa transformasi untuk menghubungkan dan mengotomatisasi mobil akan menjadi titik balik menuju keamanan optimal, efisiensi energi, dan keterjangkauannya bagi banyak pihak.”

Dari semua pihak yang terlibat tersebut, masih ada salah satu pelopor mobil autonomous yang belum terdengar, yaitu Google. Sweatman mengatakan bahwa pihaknya membuka diri dengan semua pihak, meski prioritasnya lebih ke pihak akademisi dan para partnernya. Menurutnya, Google dan Apple sejauh ini telah menunjukkan minatnya untuk menguji teknologi driveless-nya di Mcity.

 

 

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS