July 19, 2015

Toyota i-ROAD: Inikah Mobil Personal Ideal untuk Jalan Sempit di Perkotaan?

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Toyota i-ROAD: Inikah Mobil Personal Ideal untuk Jalan Sempit di Perkotaan?  

MOBITEKNO – Setelah berhasil menarik perhatian dunia otomotif saat kemunculannya di Geneva Motor Show 2013, kendaraan konsep roda tiga bertenaga listrik Toyota i-ROAD secara reguler ditampilkan di beberapa pameran otomotif dunia, salah satunya di ajang Paris Motor Show tahun lalu.

Toyota i-Road sebagai mobil konsep listrik kategori Personal Mobility Vehicle (PMV) bisa dikatakan sebagai wahan transportasi yang menggabungkan kenyamanan mobil dan kestabilan mobil serta menawarkan aspek fleksibil dan efisien dari untuk motor atau skuter.

Toyota sudah melakukan sedikit perubahan i-ROAD sejak pertama kali ditampilkan sebagai mobil konsep yang user-friendly bagi pengendaranya dan eco-friendly bagi lingkungan. Bagian belakang i-ROAD telah mengalami modifikasi minor untuk menciptakan kestabilan, seperti penambahan kaca jendela kecil di kedua sisi belakangannya agar area pandang pengemudi lebih luas saat bermanuver.

Toyota i-ROAD yang telah hadir sebagai kendaraan listrik roda tiga dengan 5 pilihan warna ini juga mengalami sedikit perubahan dimensi. Dimensi model terakhirnya kini memilki panjang 2,345 m, tinggi 1,455 m dan lebar 0,879 m.

Toyota i-ROAD digerakkan oleh dua roda depan yang tenaganya berasal dari motor listriknya sebesar 2 kW. Adapun kendalinya diatur melalui satu roda yang ada di bagian belakang. Sistem suspensi tidak diaplikasikan pada roda-rodanya. Toyota memilih menerapkan mekanisme sistem dudukan penumpang khusus yang menetralisir medan jalan yang tidak rata.

Agar bisa melakukan manuver saat belokan, PMV ini didukung oleh teknologi yang disebut ‘Active Lean’. Teknologi ini mengkombinasikan lean actuator motor dan gearing yang terpasang di atas front suspension dan dihubungkan melalui bagian yoke pada bagian kiri dan kanan roda depan.

ECU (Engine/Electronics Control Unit) akan melakukan kalkulasi sudut condong yang diperlukan berdasarkan sudut sudut kemudi, sensor gyro, dan dan informasi kecepatan.

Sistem ini akan secara otomatis mengerakkan roda ke atas/bawah dengan arah berlawanan dan mampu mengaplikasikan sudut kemiringan untuk mengkompromikan gaya sentrifugal yang terjadi.

Sistem ini juga akan beroperasi ketika i-Road digunakan pada jalan yang menanjak, lean actuator secara otomatis akan mengimbangi perubahan yang terjadi pada permukaan jalan dan menjaga kestabilan badan penumpang di dalamnya.

Seperti wahana urban lainnya, i-Road dengan bodi rampingnya tidak membutuhkan ruang parkir yang luas. Saat ini, i-ROAD yang jarak tempuhnya hampir 50 km (satu kali pengisian baterai Lithium 5.5 kWh) ini telah diuji coba jalanan kota Tokyo, Jepang, diikuti di negara Eropa, seperti Perancis.

 

 

 

Tags: , , ,


COMMENTS